Pengerjaan proyek renovasi alun-alun Rembang betul-betul diawasi. Pemkab tidak ingin proyek untuk memperindah ruang publik ini dikerjakan asal-asalan.
Sekda Rembang, Hamzah Fatoni, SH, Mkn bahkan saat meninjau dilokasi alun-alun, Rabu (22/10/2014) memerintahkan kontraktor pengawas proyek untuk segera menghentikan pengerjaan proyek jika tidak sesuai spesifikasi.
Dalam tinjauannya, Sekda ingin memastikan kualitas harus sesuai spesifikasi yang diatur dalam dokumen kontrak. Selain itu waktu pengerjaan dipastikan sesuai dengan yang ada dikontrak.
Sekda juga memerintahkan kepada kontraktor pengawas proyek untuk segera menghentikan pengerjaan proyek jika tidak sesuai spesifikasi.
“Kami memerintahkan kepada kontraktor proyek agar segera menghentikan pengerjaan proyek jika tidak sesuai spesifikasi. Pengawas saya minta tak ragu-ragu dan tidak menunggu ada masalah.”tegasnya
Menurut pantauan Sekda, progres renovasi alun-alun tahap II yang menelan anggaran Rp.3,5 milyar ini berjalan cukup bagus. Pemilihan bahan, kualitasnya sudah sesuai dengan spesifikasi. Setelah selesai semua, areal publik alun-alun ini nantinya bisa digunakan untuk jogging, hiburan dan pusat ekonomi untuk pedagang.
Sementara itu Site Manager proyek renovasi alun-alun, Muhammad Faji mengungkapkan sesuai dengan perjanjian kontrak. Renovasi alun-alun harus selesai pada 16 Desember 2014 mendatang.
“Saat ini sudah diatas 60 % pengerjaan dan akhir bulan ini kami target pengerjaan mencapai 75%. Secara struktur sudah selesai semua tinggal pemasangan atau finishing.”ujarnya
Untuk mengejar waktu penyelesaian renovasi agar sesuai kontrak, pihaknya juga telah menambah tenaga kerja. Ada lebih dari 50 tenaga kerja yang bekerja hingga malam hari.
Dari pantauan, line tuna netra untuk penyandang cacat mata sudah terpasang. Sebagian keramik dengan tekstur kasar juga sudah terpasang.