Pemerintah Kabupaten Rembang

Sektor Pariwisata Digenjot Jadi Sektor Unggulan

Pemkab Rembang akan serius menggarap sektor pariwisata untuk lima tahun ke depan. Dibawah kepemimpinan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, SE sektor ini akan menjadi sektor unggulan dan digunakan sebagai ujung tombak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal tersebut diutarakan Keduanya baik saat berkunjung ke jajaran suarat kabar Suara Merdeka di kantor Menara Suara Merdeka di Jl. Pandanaran maupun saat berkunjung ke jajaran Jawa pos Radar Kudus di kantor Radar Kudus Jalan HOS Cokroaminto No 9A. Kabupaten Kudus baru-baru ini.

Dari sektor pariwisata menurut Bupati Rembang ternyata mampu menggerakkan UKM dan ekonomi kreatif. Seperti di pantai Karangjahe, sudah banyak warga Punjulharjo yang membuka usaha di sekitar lokasi wisata pantai Karangjahe.

Bupati mengungkapkan wilayah Binangun Lasem juga akan dipoles menjadi suatu perpaduan wisata modern dan wisata religi. Bahkan wacana kereta gantung sudah lama dicetuskan, harapannya orang akan betah ketika singgah.

Wakil Bupati Bayu Andriyanto, menambahkan Rembang harus berkaca dari kesuksesan Banyuwangi di sektor Pariwisata. Rembang memiliki potensi yang luar biasa di sektor ini, namun belum digarap secara maksimal.

“Rembang meiliki situs kapal tertua di Indonesia, potensi Lasem yang begitu banyak bangunan kuno dan sejarah. Rembang memiliki Museum dan ada Makam RA. Kartini namun belum dimaksimalkan.”tuturnya

Ke depan, Wabup berharap Pemkab Rembang bersama dengan media bisa bersinergi dan bergerak bersama untuk memajukan sektor pariwisata.

Sementara itu Kukrit mengatakan kunci untuk meningkatkan investasi adalah melalui sektor pariwisata. Namun di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) persaingan tidak lagi antar kabupaten, tetapi juga bersaing dengan negara lain seperti Malaysia.

Menurutnya Kepala Daerah saat ini harus berani melakukan terobosan. Kemudahan investasi juga tidak kalah penting.

“Sekarang Kepala Daerah harus bersaing berani menjadi gila. Pemerintah Daerah harus luwes. Jika Investor mengalami kendala dalam berinvestasi maka peran pemerintah ini ikut mencarikan solusinya. Yang terpenting masyarakat sejahtera dulu.”tandasnya

Exit mobile version