Pemerintah Kabupaten Rembang

Sektor Pariwisata Jadi Andalan, Ada Dua Hal Yang Harus Diperbaiki

Di masa kepemimpinan Bupati H. Abdul Hafidz, sektor Pariwisata akan  menjadi sektor andalan untuk pemberdayaan ekonomi. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Rembang sebagai SKPD pengampu tentu harus menyiapkan diri.

Pelaksana Tugas Kepala Dinbudparpora Kab. Rembang, Muntoha sangat mendukung penuh rencana Bupati genjot sektor pariwisata. Rencana menggabungkan wisata religi Bonang, Pantai Caruban Lasem, Pantai Karangjahe Rembang dan kawasan Pecinan Lasem menjadi suatu kawasan pariwisata yang maju.

Menurutnya yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah soal sumber daya manusia. Tidak perlu menambah personel lulusan pariwisata, yang terpenting adalah merubah mindset pegawai yang ada dan memiliki persamaan visi untuk memajukan pariwisata Rembang.

“Masalah menambah atau tidak ini tinggal SOTK nanti. Kalo menurut saya yang ada saat ini sudah cukup. Perlu ada penyegaraan di dalam organisasi Dinas Pariwisata. Sebetulnya tidak harus spesifik sarjana pariwisata, yang penting memiliki mindset bagaimana bisa menjual pariwisata.”ujarnya

Yang kedua adalah soal infrastruktur, Muntoha menilai masih banyak yang harus ditata. Jika infrastruktur pendukung obyek wisata baik maka wisatawan akan merasa lebih nyaman. Dan ini membutuhkan waktu yang lama, tidak cukup satu atau dua tahun selesai.

Tahun ini pihaknya berencana menata kawasan Binangun, dengan dana alokasi khusus (DAK) dari tingkat pusat sebesar Rp 2,5 miliar. Meliputi pembuatan tempat istirahat, taman dan deretan kios cindera mata.

Jika bupati setuju, akan segera digarap. Selain itu, area Makam RA Kartini juga memperoleh kucuran Bantuan Provinsi Jawa Tengah Rp 1,5 miliar, untuk penataan parkir dan akses jalan.

Sebelumnya Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan mulai menjajaki beberapa investor, guna mendukung pengembangan pariwisata. Salah satunya diarahkan bagaimana membuat fasilitas kereta gantung antara pasujudan Sunan Bonang – makam Sultan Mahmud di Jejeruk Bonang – Binangun. Calon investor disebutkan sudah ada, tinggal mematangkan persiapan dan menyesuaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) nya.

Exit mobile version