Sejak diumumkan lowongan pegawai non-PNS di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dr Sutrasno kamis kemarin. Hampir setiap hari Plt Bupati Rembang H. Abdul Hafidz mendapat SMS atau bertemu secara langsung orang-orang yang ingin menitipkan baik kerabat maupun saudaranya agar dapat diterima di BLUD dr Sutrasno. Namun hal tersebut secara tegas ditolak oleh Plt Bupati.
Ditemui di kantor Bupati Rembang Jum’at (30/1), Plt Bupati secara tegas meminta kepada masyarakat untuk jangan tertipu dengan orang-orang yang ingin memanfaatkan moment ini.
Tidak ada uang serupiah pun dalam penerimaan (pegawai BLUD) ini, saya minta masyarakat jangan terpengaruh dengan iming-iming uang yang bisa menggeolkan karyawan BLUD, tegas Plt Bupati.
Plt Bupati mengancam jika nanti terbukti menggunakan uang dalam penerimaan meskipun diterima nanti akan dikeluarkan.
Menurut Plt Bupati seleksi dilaksanakan secara transparan karena dilaksanakan oleh lembaga independen dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang telah menyiapkan tenaga-tenaga ahlinya. Nantinya test akan ada beberapa tahapan seperti test akademik dan wawancara dibidang kompetensi masing-masing.
Terkait standar penggajian Plt Bupati mengatakan tidak menggunakan standar PNS tapi ditentukan oleh manajemen rumah sakit tentunya sesuai dengan jenjang pendidikan dan kepangkatan. Selain itu karyawan yang diterima menjadi pegawai tetap rumah sakit.