Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.Hal itu disampaikan Plt.Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz sebagai Inspektur Upacara Hari Pahlawan tahun 2014 saat membacakan sambutan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ketika di halaman Kantor Bupati Rembang, Senin (10/11/2014).
Plt. Bupati menyebut kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militasi. Sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin.
“Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang.”ujarnya dihadapan para peserta upacara
Disebutkan, peringatan Hari Pahlawan tahun 2014 dengan tema PAHLAWANKU IDOLAKU dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai “panutan” maupun figur idola pencarian jati diri generasi muda.
Seusai upacara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang berziarah ke taman makam pahlawan yang berlokasi di Jl. Majapahit desa Kabongan Kidul Rembang.
