Seusai dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto langsung tancap gas. Mereka bertemu dengan para pengusaha dan pelaku UMKM Rembang di Hotel Ciputra Semarang, Rabu (17/2).
Dalam kesempatan tersebut, Hafidz menyampaikan beberapa hal terkait komitmennya untuk mensejahterakan masyarakatnya. Salah satunya, terkait nasib nelayan di Rembang.
Ia menyoroti terkait waktu lelang ikan dan ketidakmampuan para bakul ikan untuk membayar secara langsung. Sehingga, ia berharap agar pengelola dan pengusaha membahas bersama kemudahan untuk para bakul ikan.
“Bagaimana pembayarannya yang selama ini dikeluhkan oleh para bakul. Bakul ini kan tidak bisa langsung membayar secara kontan, sehingga perlu diperbincangkan lagi bersama pengusaha dan pengelola,” ujarnya
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu upaya yang akan dilakukan terkait peningkatan di bidang kelautan untuk kesejahteraan masyarakat.
Bupati juga menyebut koperasi, UMKM, dan batik juga berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sehingga ke depan, akan digarap secara serius. Semua program tersebut tentunya butuh dukungan para pengusaha dan pelaku UMKM serta masyarakat luas untuk membantu pemerintah.
“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak mungkin hanya dengan tangan pemerintah saja, tapi juga perlu dukungan masyarakat secara luas,” pungkasnya.
Sementara itu, di sela-sela pelantikan 17 kepala daerah, Ganjar berpesan agar setiap kepala daerah di Jawa Tengah memperhatikan masalah kemiskinan, kebencanaan, kematian Ibu dan Anak, pengurusan tambang yang belum berijin, hingga penyediaan akses pendanaan untuk UMKM.