Pemerintah Kabupaten Rembang

SMKN1 Rembang Launching Axioo Class Program

Setelah SMK Muhammdiyah, jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Rembang yang bekerja sama dengan Axioo bertambah. Hal tersebut seakan menjadi kado manis dihari ulang tahunnya yang ke 53,karena tepat pada Kamis (29/9) ini SMKN 1 Rembang resmi melaunching Axioo Class Program.

Kepala Sekolah SMKN 1 Rembang,Singgih Darjanto dalam sambutannya mengatakan bahwa SMK tidak dapat dipisahkan dari dunia industri.Jika diibaratkan seperti mur dan baut.

Untuk itu pihaknya terus berupaya menggandeng perusahaan dalam mendidik siswanya, termasuk Axioo Class Program yang merupakan bentuk pengembangan jurusan teknik komputer dan jaringan. Sebelumnya sekolah ini juga telah bekerja sama dengan PT. Astra Honda Motor (AHM).

Bupati Rembang,H.Abdul Hafidz mengapreasi kerja sama antara SMKN 1 Rembang dengan Axioo,harapannya semakin banyak SMK yang mengikuti jejak kedua SMK ini. Sehingga anak didik tidak sekedar lulus tetapi memiliki skill yang mumpuni dan langsung diterima di dunia kerja.

Bupati menyampaikan ke depan kita berat untuk berkompetisi di dunia. Presiden menyampaikan negara kita berada di urutan antara sembilan atau sepuluh. Harapannya kita turun sampai angka 40. Salah satu penyebabnya yakni masalah komunikasi dalam hal ini IT.

Oleh karena itu IT ink sebuah sarana yg mampu untuk menjawab tantangan zaman. Suatu bangsa kemajuannya bisa diketahui diukur dari kemajuan IT nya.

Dunia ini hanya 2 cm luasnya dunia serasa dekat dengan kemajuan IT. Pemanfaatan IT yang sudah di aplikasikan oleh Pemkab Rembang yakni Cash Management System (CMS), suatu program tentang pelelangan ikan berbasis online dan nelayan bisa langsung terbayar melalui kartu semacam ATM tanpa perlu berwujud uang cash.

“Komitmen Pemkab dalam memajukan pendidikan yakni siswa berprestasi akan kami back up pembiayaannya sampai ke perguruan tinggi. Sepanjang di Indonesia kuliahnya akan kami biayai.Dengan program tersebut harapannya banyak siswa yang terpacu untuk giat belajar,”ujarnya.

Sementara itu Direktur Axioo Class Program, Timmy Theopelus mengungkapkan kenapa perusahaannya menjalin kerja sama dengan SMK-SMK. Dengan mendidik  melalui kurikulum yang disinkronkan dengan kebutuhan Axioo, maka Axioo akan lebih mudah mendapatkan karyawan.

“Selama ini kami sulit mencari tenaga kerja yang berkompeten sesuai kebutuhan. Karena selama ini kurikulum sekolah jauh berbeda dengan yang dibutuhkan Axioo.”

Melalui kerjasama ini perusahaan berbasis teknologi ini juga bisa menghemat pengeluaran. Dibandingkan ketika perusahaan mengikuti bursa kerja,memasang iklan loker di media maupun merekrut karyawan yang belum memiliki skill,kemudian melatih berbulan-bulan dengan resiko setelah pintar pindah ke perusahaan lain

Exit mobile version