Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Puluhan warga menikmati pertunjukan kesenian wayang gagrag pesisiran Lasem dari pukul 20.00 sampai 00.00 WIB di jalan Gambiran Desa Soditan Lasem, Kamis (8/9) malam. Di malam pertama penyelenggaraan Srawung Soditan itu terlihat mulai dari warga desa setempat hingga para santri antusias menonton wayang asli Lasem yang hampir saja punah.
Dengan konsep pagelaran wayang yang sederhana, para penonton bisa lebih dekat dengan Dalang dan pengrawitnya. Panggungpun jauh sangat rendah tidak seperti pagelaran wayang pada umumnya.
Koordinator event Srawung Soditan, Galih Pandu Adi mengatakan wayang gagrag pesisiran Lasem merupakan kesenian asli Lasem perlu dilestarikan oleh semua pihak. Dan panitia berinisiatif menampilkannya di desa Soditan agar lebih banyak orang yang bisa mengetahui bagaimana wayang asli Lasem tersebut.
“Kami ingin wayang ini bisa diakses lebih banyak orang, seperti saat ini ada santri yang nonton, warga soditan dan ada juga orang luar kota.”
Bayu Edward salah satu penonton asal Bandung Jawa Barat sangat mengapresiasi adanya pementasan wayang gagrag pesisiran. Terlebih atas inisiatif masyarakat, hal itu menunjukkan kepedulian terhadap seni budaya.
“Ini baru, diawal pementasan ada wayang golek yang karakternya berbeda dengan wayang golek jawa barat. Salut warga punya inisiatif seperti ini, InsyaAllah jika masyarakatnya sudah memiliki kesadaran seperti ini, ke depan semua budaya-budaya asli juga ikut berkembang,”tandasnya.