Armada pemadam kebakaran (Damkar) rencananya akan ditempatkan di tiga wilayah tahun 2017 mendatang. Diantaranya di Rembang bagian timur, Rembang bagian tengah dan Rembang bagian barat.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang saat menanggapi usulan Syafi’i warga desa Kenanga Kecamatan Sedan dalam forum dialog Bupati bersama masyarakat Kecamatan Sedan di pendopo kecamatan setempat,Senin (14/11). Dalam kesempatan itu Syafi’i mengusulkan damkar ada di setiap kecamatan.
Jika di setiap kecamatan ada satu unit damkar, menurut Bupati untuk dalam waktu dekat ini tidak efektif. Untuk itu dengan enam armada yang saat ini dimiliki Pemkab Rembang akan lebih efektif ditempatkan di tiga wilayah.
Jika dilakukan penambahan unit damkar, ada permasalahan yang akan mengikutinya. Yakni tentang Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak mudah dilakukan.
“Kita sudah ada enam kendaraan damkar. Tetapi permasalahan yang perlu diselesaikan adalah masalah SSMnya. SDMnya ini kita masih terkendala dengan persyaratan dari Pemerintah pusat ketika mengajukan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).”
Terkait penempatan damkar nantinya di wilayah timur bisa standby di antara kecamatan Kragan atau Sedan, kemudian kecamatan Rembang untuk di bagian tengah. Kemudian di kecamatan Kaliori atau Sumber untuk di wilayah timur.
Dengan strategi penempatan damkar di tiga wilayah tersebut diharapkan pelayanan damkar dalam penanganan musibah kebakaran akan lebih optimal. Pasalnya teekadang damkar sering mengalami keterlambatan tiba dilokasi jika ada musibah kebakaran di wilayah yang jauh dari pusat kota atau di wilayah pinggiran.
