Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK Kesehatan mentargetkan 721 warga Rembang ber KB. Program KB gratis tersebut dimulai bulan Oktober ini hingga Desember mendatang.
Ketua TP PKK Kabupaten saat memberikan sambutan dalam pencanangan program tersebut di pendopo Museum RA Kartini,Rabu (11/10) menjelaskan bahwa Kesatuan Gerak PKK-KKBPK Kesehatan merupakan intensifikasi peran PKK dalam program kependudukan KB, pembangunan keluarga dan program kesehatan. Program itu akan dilakukan secara terpadu dan lintas sektoral.
Bertepatan dengan pencanangan kegiatan itu juga dibuka pelayanan KB gratis di aula PKK Kabupaten komplek Museum RA Kartini. Setiap kecamatan ada 15 akseptor yang terlayani dengan bonus transport dan sembako.
Program tersebut cukup menghemat kantong masyarakat.Pasalnya jika KB di puskesmas dikenakan biaya Rp.45 ribu.
“Kalau pemasangan 45 ribu di puskesmas-puskesmas. Apalagi di klinik swasta bahkan ada yang sampai jutaan,”ujarnya.
Sosialisasi sudah sering dilakukan sampai ke desa-desa. Dan sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya ber KB.
Sementara itu Bupati Rembang H. Abdul Hafidz mewakili pemerintah sangat mendukung program KB. Karena laju pertambahan penduduk jika tidak diatur akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah selalu meningkatkan pelayanan KB melalui program-programnya melalui pusat sampai daerah dimintakan ke ibu tim oenggerak PKK melalui pusat sampai kecamatan. Program KKBPK Kesehatan ini masuk di dalam sembilan agenda prioritas nawacita pada butir kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia pada fokus pertama adalah pembangunan kependudukan dan keluarga berencana “tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyerahkan satu paket BKB Kit ( alat permainan edukatif utk balita) kpd kelompok BKB bina keluarga Balita,total ada 17 paket. Dan penyerahan bantuan Dolkis kepada usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) sarana utk dagang produk hasil di desanya, total ada 15 buah.
