Pemerintah Kabupaten Rembang

Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Rapatkan Barisan Untuk Hasil Optimal

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) kabupaten Rembang menyelenggarakan whorkshop sinergitas program penanggulangan kemiskinan di aula BAPPEDA Rembang, Kamis (26/5). Dalam kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Rembang,Bayu Andriyanto,SE dan instansi lintas sektoral yang masuk dalam TKPK.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Rembang, Drs.Drupodo,M.Si menuturkan dengan adanya workshop tersebut diharapkan mampu menjadi media untuk meningkatkan koordinasi, membangun harmonisasi dan sinergitas antar Pokja dalam TKPKD Kabupaten Rembang. Selanjutnya mengetahui permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dan upaya tindak lanjut yang akan dilaksanakan dimasa mendatang sehingga tingkat keberhasilan program semakin baik.

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang menjadi prioritas Pemerintah Pusat maupun daerah. Begitu juga Pemkab Rembang yang dimasa kepemimpinan Bupati  Rembang H.Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, SE yang bertekad menurunkan angka kemiskinan.

“Di dalam forum tersebut ke empat klaster saling memaparkan berbagai program yang dilaksanakan. Selain memaparkan program, juga mengungkapkan kendala kendala yang dialami.”ujarnya

Drupodo menyebutkan ada empat klaster di TKPKD Rembang. Klaster satu yang menangani bantuan dan perlindungan sosial, klaster dua pemberdayaan masyarakat, klaster ketiga pengembangan UMKM dan klaster ke empat bergerak di kegiatan diluar ketiga klaster yang berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan berpengaruh dalam penunggalangan kemiskinan.

Sementara itu Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, SE, dalam forum tersebut memberikan saran agar Koperasi bisa digandeng. Jika Koperasi-koperasi dilibatkan, maka akan sangat membantu kerja TKPKD dalam mengurangi angka kemiskinan.

“Mungkin forum ke depan untuk koperasi juga bisa dimasukkan. Saya yakin akan lebih terarah.”imbuhnya

Sementara untuk CSR lebih baiknya bisa satu pintu agar tepat sasaran sesuai program yang ada di TKPKD. Bentuk CSR juga sebaiknya fokus dalam sasarannya. Misalnya fokus program penanganan rumah tidak layak huni, dan sisanya bisa dibagi dalam penanganannya.

Menurutnya ada beberapa hal yang penting dalam rangka mengurangi  angka kemiskinan. Yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui penambahan lapangan kerja baru dengan mendorong tumbuhnya wirausahawan. Pengurangan beban masyarakat miskin dengan bantuan-bantuan langsung dan penguatan program Keluarga Berencana (KB).

“Program-program diagendakan oleh tim TKPKD ini sangat bagus. Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antar klaster dan berbagai pihak saya yakin hasil yang kita capai akan maksimal.”tandasnya

               

Exit mobile version