Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Tradisi sedekah laut yang rutin digelar oleh warga desa Tasikagung Rembang selalu menarik perhatian masyarakat baik dari dalam maupun luar kota. Ribuan orang menyaksikan arak-arakan sedekah laut yang menampilkan banyak kreasi mulai berbagai bentuk seperti replika kapal dan hewan laut.
Kebersamaan warga dari 9 RT dan 2 RW juga sangat terlihat. Mulai pemuda, anak-anak hingga ibu-ibu ikut berjalan di rombongan tiap RT nya masing-masing.
Bupati Rembang Abdul Hafidz sebelum memberangkatkan kirab sangat mengapresiasi semua warga desa Tasikagung yang telah bersatu padu untuk membangun sebuah kekuatan untuk mensukseskan pembangunan khususnya di desa Tasikagung. Tradisi sedekah laut tersebut memiliki nilai ekonomi dan sosial yang tinggi.
Menurutnya tradisi semacam itu juga bisa menjadi daya tarik wisata di kabupaten Rembang dan harus terus dilestarikan. Yang perlu diperhatikan jangan sampai tradisi ini diisi dengan hal-hal yang negatif.
“Saya berharap tradisi semacam ini tetap harus dilestarikan tetapi tidak meninggalkan etka dan tata krama Indonesia bagian timur. Jangan dipakai ajang hal-hal negatif tetapi harus yang positif. Tidak sekedar kumpul dan beramai-ramai tetapi nilai ekonomi dan sosial lah yang menjadi tujuan kita, sehingga dengan adanya ini warga tasikagung meningkat eknominya.”
Rute arak-arakan sedekah laut start dari desa Tasikagung menyeberang jalur pantura ke jalan dr Wakhidin- perempatan Zaini-Jl Kartini- Jl.Jendral Soedirman dan finish di desa Tasikagung. Selama perjalanan arak-arakan jalan pantura mengalami kemacetan hingga beberapa jam.