Masyarakat Dusun Wuni, Desa Kajar dan Desa Pasucen Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang saat ini tak perlu lagi mengambil air bersih yang berjarak 1 Km dari dusunnya. Pasalnya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Kucurkan dana hingga Rp 670 juta untuk membangun infrastruktur air bersih 2 desa sekitar pabrik Rembang tersebut
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pipanisasi sepanjang 1 kilometer dan sarana air bersih yang dialirkan ke tandon dengan kapasitas total 8.200 liter yang di bagi dalam 2 titik yaitu, di lokasi Masjid dusun Wuni Desa Kajar dan di lokasi dekat sumber mata air Desa Waru. Selain Dusun Wuni, Perusahaann juga memberikan bantuan pipanisasi dan tandon air 5.100 liter di Desa Pasucen.
“Selama puluhan tahun, sejak jaman nenek moyang kami tinggal di tempat ini, warga tak bisa menikmati air bersih. Warga setiap tahun kesulitan mendapatkan air, termasuk air bersih, untuk kegiatan sehari-hari,”ujar Camat Gunem Teguh Gunawarman saat acara penyerahan penyaluran air bersih bantuan Semen Indonesia di SDN 02 Kajar, Kamis (10/11).
Menurut Teguh, wilayah yang selalu kesulitan air adalah Dusun Wuni yang berada di Desa Kajar. Dusun berpenduduk 125 kepala keluarga (KK) atau 700 jiwa. “Warga harus mengangsu (menimba air) dari desa tetangga, Desa Waru yang masuk Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora sejauh 1 km,”ujar Teguh.
Suwarti, salah seorang warga mengaku, setiap hari harus mengambil air dengan berjalan kaki dan menempuh jalan terjal dan menanjak. Dalam sehari, dia hanya mampu mengambil air 1-2 jerigen untuk keperluan rumah tangganya, dengan membeli Rp 5000 perjerigen.
Direktur Utama PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti mengatakan, bantuan tandon ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga yang selama bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air. Warga terbebas dari kesulitan mendapatkan air, serta beban biaya akibat harus membeli air.
“Bertahun-tahun warga di sini, kesulitan air, apalagi air bersih. Dengan adanya tandon ini, kami berharap dapat bermanfaat bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kehadiran kami di sini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi warga, utamanya yang masih kesulitan air bersih,”tegas Sunardi.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan tandon tersebut. “Saya bersyukur kepada Allah SWT. Rakyat saya seger, kecukupan air. Fasilitas air seperti ini belum pernah ada sama sekali. Kami juga sangat berterima kasih kepada warga di Desa Waru, Jepon, Blora, yang bersedia memberikan sumber airnya untuk dipakai warga di Dusun Wuni,”ujar Abdul Hafidz.
Abdul Hafidz lebih jauh mengatakan, kehadiran pabrik semen di wilayahnya terbukti memberikan banyak manfaat bagi warga. Bukan saja air bersih, Semen Indonesia juga telah mengucurkan banyak bantuan CSR untuk masyarakat di Kabupaten Rembang.
“Untuk itu, saya meminta masyarakat mendukung penuh kehadiran pabrik semen di Rembang. Saya trenyuh, prihatin kalau di tempat lain pabrik semen milik asing kok justru tak mendapat penolakan, mengapa yang milik BUMN kok dioyak-oyak dan dihambat. Saya pertanyakan, mana rasa merah-putihnya, nasionalismenya,”ujar Hafidz.