Aksi penipuan sekarang ini banyak terjadi di masyarakat, modusnya bermacam-macam. Bahkan baru-baru ini, seorang oknum yang mengaku wartawan Radar Kudus Jawa Pos bernama Aris, mencoba melakukan aksi penipuan dengan sasaran Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Rembang Sri Sugiyarti.
Sri Sugiyarti kepada awak media, Senin (22/2) mengungkapkan oknum tersebut menggunakan nomor 085 231 595 071. Oknum tersebut meminta sumbangan uang dengan dalih untuk biaya pengobatan rekannya yang sakit ginjal dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Karyadi Semarang.
Merasa ada yang tidak beres, Sugiyarti terpaksa mematikan ponselnya untuk sementara waktu. Dia menyebut oknum yang mengaku bernama Aris sudah tiga kali menelpon dan meminta uang supaya dikirim melalui nomor rekening.
Sugiyarti mengaku, sejak awal dirinya merasa curiga, sehingga tidak sampai mengirimkan uang. Apalagi dia tidak merasa kenal dengan penelepon.
“Saya juga kroscek ke Bagian Humas Setda dan wartawan koran yang bersangkutan. Ternyata memang tidak ada wartawan sakit dan membutuhkan bantuan,” imbuhnya.
Menurutnya, dibalik peristiwa tersebut, setidaknya menjadi semacam kewaspadaan bersama, terutama di kalangan pejabat Pemkab Rembang. Jangan mudah percaya terhadap informasi dari penelepon atau kedatangan seseorang belum dikenal.
Terpisah, Kepala Bagian Humas Pemkab Rembang Johan Nurwicaksono membenarkan modus percobaan penipuan semacam itu beberapa kali terjadi.
“Ketika tidak ditanggapi, pelaku sering mengirimkan kata-kata jorok yang tidak pantas melalui pesan pendek. Anehnya, dia pun tidak mengetahui dari mana pelaku mengantongi nomor HP para pejabat,” jelasnya.