Berita
Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
- 23 Oktober 2014
- Posted by: Redaksi
- Category: Siaran Pers Uncategorized
Maraknya aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak akhir-akhir ini membuat pemerintah kabupaten Rembang bergerak cepat untuk mengatasinya. Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang H. Hamzah Fatoni SH MKn saat ditemui diruangannya, kamis (23/10) mengatakan untuk menekan tindak kekerasan tersebut Pemkab Rembang akan segera menggelar aksi damai stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Rencananya akan digelar senin, 27 Oktober 2014 di Stadion krida Rembang yang akan melibatkan sekitar 3750 orang dari berbagai kalangan,” ujar Sekda.
Dalam kegiatan tersebut akan disosialisasikan dan himbauan agar tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak diwilayah Kabupaten Rembang.
Diharapkan peserta yang datang dapat menyadari banyaknya kekerasan terhadap perempuan dan anak disekitar mereka sehingga mereka turut peduli dalam pengawasan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak disekitar lingkungan mereka.
Sekda juga menjelaskan langkah-langkah konkret untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Rembang yakni dengan penegakan hukum (law enforcement) yang melibatkan aparat yang berwenang. Berikutnya adalah pengawasan berbasis masyarakat dengan mendorong agar peran Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD) lebih maksimal.
“Anggota KPAD adalah kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Di Rembang sudah ada 58 KPAD dan ini (KPAD) akan diterapkan secara nasional,” tutur Sekda.
Selain pengawasan di lingkungan masyarakat, pengawasan di lingkungan keluarga juga menjadi prioritas dan yang terpenting adalah perlunya peningkatan akhlak masyarakat, lanjut Sekda.
Sekda menambahkan Pemerintah Kabupaten Rembang telah mendirikan Semai Rembang Women and Child Crisis Center (Semai RWC3) yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender. Memberikan pendampingan pada perempuan dan anak korban kekerasan. Memberdayakan potensi masyarakat untuk menumbuhkan partisipasinya dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mengembangkan kemitraan dan jaringan kerjasama antar stakeholders dalam rangka penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis gender.
“Kami juga akan mengadakan rakor dan evaluasi terhadap penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkas Sekda. (Bagian Humas Setda Rembang)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.