Berita
Pemkab Sampaikan Pengantar Nota Keuangan RAPBD 2021
- 18 November 2020
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 bertujuan memulihkan perekonomian berbasis pembangunan ekonomi kerakyatan dan peningkatan daya saing daerah, memperkuat sinergitas pembangunan infrastruktur dan konektifitas antar wilayah untuk pengembangan potensi wilayah, pemenuhan layanan pendidikan dan kesehatan guna perwujudan pemerintahan yang amanah di Kabupaten Rembang.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang, Imam Maskur, saat membaca pengantar nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang tahun anggaran 2021, di rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang, Selasa (17/11)
Imam Maskur mengatakan tujuan diatas selaras dengan kebijakan pembangunan tahun 2021 mengambil tema pemberdayaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju masyarakat yang berdaya saing, inovatif dan kreatif.
“Pembahasan RAPBD ini diharapkan tetap dalam rangka peningkatan pelayanan publik yang berkualitas, efektif, akuntabel, transparan dan partisipatif guna mewujudkan pemerintahan yang cepat tanggap, transparan, partisipatif dan berkeadilan sesuai kebijakan kebijakan pembangunan tahun 2021”.
Imam Maskur menyampaikan fokus pembangunan tahun 2021 pada peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penurunan angka kemiskinan, percepatan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, kualitas infrastruktur dan perwujudan good governance.
Imam Maskur menerangkan dalam RAPBD tahun anggaran 2021, pendapatan daerah direncanakan Rp. 1,3 Trilliun. Jumlah ini turun 0,68 persen dari target pendapatan daerah pada APBD murni tahun 2020 sebesar Rp. 1,8 trilliun. Sedangkan total belanja daerah sebesar Rp. 1,3 trilliun, sehingga terdapat defisit Rp 13,1 milyar.
Dengan adanya defisit itu, menurut Imam Maskur ditutup dengan pembiayaan daerah Rp. 13,1 milyar. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Rp. 0, –