Berita
Kaliori Kecamatan Pertama Yang Panen MT 1 Lahan Sawah Tadah Hujan
- 4 Maret 2022
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Petani di Kecamatan Kaliori, telah memasuki musin panen padi musim tanam pertama. Panen tersebut menjadi yang perdana pada lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Rembang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Remban, Agus Iwan Haswanto, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Rembang, Mardi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prapto Raharjo, meninjau langsung panen perdana, di Desa Mojorembun dengan bersepeda bersama dari Kantor Dintanpan, Jum’at (4/3/2022).
Agus Iwan mengatakan potensi pertanian di Kecamatan Kaliori memang bagus. Mereka menjadi penopang kecamatan lain yang agak terlambat masa tanamnya.
Agus menambahkan petani di Kaliori juga sudah siap untuk masa tanam 2 setelah tanaman padinya dipanen menggunakan alat mesin modern pertanian.
“Disini karena menggunakan alsintan combine harvester jadinya cepat panennya. Petani juga sudah menyiapkan benih padi untuk ditanam MT 2, ” imbuhnya.
Agus Iwan menerangkan saat ini, di wilayah Kecamatan Kaliori, yang mulai panen padi perdana mencapai 30 persen yang tersebar di Desa Sambiyan, Sidomulyo, Meteseh, Maguan, Wiroto dan Desa Mojorembun.
Terkait luas lahan pertanian di Kecamatan Kaliori , Pria yang hobi berolahraga ini menyebut menurut data Luasan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 4.000 hektar.
Potensi ini akan semakin baik dengan dioperasikannya Waduk Randugunting yang berada di Kabupaten Blora. Harapannya yang selama ini petani di wilayah Kaliori hanya mampu panen 2 kali, bisa menjadi 3 kali dalam setahun.
Ketua Kelompok Tani Ngupoyo Mulyo, Desa Mojormbun, Sumardi menuturkan saat ini petani telah diuntungkan dengan adanya mesin pemanen padi. Petani bisa menghemat biaya hingga 50 persen dibanding dengan tenaga manusia.
“Hari ini hampir 2 hektar yang kita potong (panen-red). Biaya per petaknya Rp.300 ribu. Keuntungan petani hampir 50 persen dibanding menggunakan tenaga manusia, ” tuturnya.
Selain hemat biaya, menurut Sumardi dengan pemakaian mesin pertanian modern juga bisa menghemat waktu. Karena untuk memanen padi 1 hektar dengan tenaga manusia membutuhkan waktu satu minggu, sedangkan memakai mesin bisa diselesaikan dalam 1 hari. (Mif/Rud/Kominfo)