Berita
Grand Final Kompetisi Stand Up, Gus Hanies Diroasting
- 5 September 2022
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Kompetisi stand up indo Rembang yang bertajuk Komika Terakhir telah usai. Di babak grand konsep menarik diberikan panitia kepada tujuh finalis.
Mereka beradu menjadi yang terbaik di di pendapa rumah dinas Wakil Bupati, Sabtu malam (3/9/2022). Tak main-main, mereka harus meroasting atau mengejek dengan guyonan seorang Wakil Bupati Rembang ,Mochamad Hanies Cholil Barro‘.
Para Komika memperlihatkan kemampuan meroasting Gus Hanies yang sekarang juga diberikan amanah sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Rembang dari sisi sisi infrastruktur jalan, politik, hingga dunia olahraga.
Selama babak roasting Wabup para penonton terlihat terhibur dan tertawa. Bahkan gelak tawa Gus Hanies mengiri roastingan setiap komika.
Setelah sesi roasting Wakil Bupati, Adik dari Menteri Agama , Yaqut Cholil Qoumas itu mengklarifikasi semua roastingan. Salah satu klarifikasinya yakni tentang kondisi jalan Lasem- Sale yang kondisinya belum sepenuhnya baik.
Gus Wabup meluruskan bahwa jalan tersebut merupakan jalan Provinsi. Sehingga perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan dari pemerintah Provinsi, Pemkab Rembang hanya sebatas mengusulkan perbaikan.
“Yang perlu diklarifikasi bahwa jalan Lasem-Sale itu adalah wewenang Provinsi. Jadi Pemkab tidak memiliki hak untuk melakukan perawatan di jalan tersebut,” terangnya.
Usai grand final, Gus Hanies mengapresiasi penampilan semua Komika. Penampilan mereka dinilai menghibur banyak orang meskipun dirinya menjadi bahan roastingan.
“Stand up ini luar biasa, saya kira tidak cukup untuk malam ini. Jadi harus diadakan lagi di event-event berikutnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua panitia sekaligus Penasehat Komunitas Stand Up Indo Rembang, Galih Soedjiwo menyebutkan kompetisi Stand Up Komedi ini diikuti 25 peserta ,kemudian tinggal 12 peserta pada babak semifinal. Di babak grand final hanya tujuh komika.
“Difinal ini ada 2 babak, babak pertama yaitu roasting Gus Hanies sebagai objek kemudian babak kedua perform durasi 5 menit dengan materi bebas,” terangnya.
Masing-masing peserta dinilai dari segi penyampaian materi baik artikulasi dan intonasi, originalitas materi, kemudian Laugh Per Minute (LPM).
Dalam kompetisi itu Suluh Widigdo asal Desa Wiroto Kecamata Kaliori keluar sebagai juara utama. Disusul Rizki Marjuki juara 2, Aghist Al Ghozali juara 3, dan Badruz Zaman sebagai juara favorit. (Mif/Rud/Kominfo)