Rembang Jadi Percontohan Bagi Pati dan Blora Tentang UHC

Kabupaten Pati dan Blora ditargetkan dapat menyusul Rembang yang dapat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada Desember 2023 tahun ini. Pasalnya Kabupaten Rembang telah mendapatkan penghargaan UHC sejak tahun 2022 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPJS Cabang Pati Wahyu Giyanto saat menggelar media gathering di salah satu rumah makan di Rembang, Rabu (17/5/2023). BPJS Kesehatan Pati sendiri menaungi tiga Kabupaten, yakni Rembang, Pati dan Blora.

Disebutkan pada 2022 kemarin sebanyak 615.844 warga Rembang  telah resmi terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dari total jumlah penduduk 646.477 orang jiwa atau sebesar 95,26 persen.

Bahkan pada tahun 2023 ini warga Rembang yang terdaftar dalam kepesertaan JKN bertambah menjadi 97,37 persen. Sedangkan Blora dan Pati masih di bawah 90 persen warganya yang terdaftar di BPJS Kesehatan.

“Untuk Kabupaten Pati saat ini baru 85,22% dan untuk Blora 80,23%. Target kami pada Desember ini dua Kabupaten itu sudah 95%,” tuturnya.

Wahyu Giyanto mengungkapkan keuntungan bagi kabupaten yang sudah UHC antara lain, pelayanan di kabupaten tersebut lebih maksimal. Seperti di Kabupaten Rembang, sekarang masyarakat yang belum memiliki BPJS jika sakit bisa langsung membuat BPJS, dan langsung bisa dipakai BPJSnya.

“Namun, jika belum UHC, warga harus menunggu 14 hari masa aktif untuk memanfaatkan layanan. Sementara bagi kabupaten yang sudah UHC warganya tidak perlu menunggu, dan langsung bisa langsung memanfaatkan layanan meskipun baru terdaftar dalam BPJS,” tegasnya.

Pihaknya optimis target UHC bagi Pati dan Blora bisa tercapai. Banyaknya masyarakat yang sudah ikut dalam kepersertaan BPJS, saat ini BPJS sudah mengalami surplus anggaran.

“Sekarang itu rumah sakit belum menagih klaim atas biaya pengobatan pasien yang terback up JKN saja kita sudah mengejar mereka agar segera menagih. Jadi sudah tidak ada lagi cerita BPJS menunggak pembayaran,” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)