DITAMPART Mampir di Rembang Dukung Tumbuhnya Industri Kreatif dan Ruang Alternatif

Komite Ekonomi Kreatif Rembang dan Kolektif Hysteria menggelar event DITAMPART #14 di halaman parkir Taman Kartini Rembang, Senin sore hingga malam hari, 18 Maret 2024.

Rembang menjadi lokasi ke-14 roadshow DITAMPART sebagai bagian perayaan 20 tahun Kolektif Hysteria. Mereka merupakan sebuah komunitas kolektif di Semarang yang fokus pada isu kota dan anak muda.

DITAMPART (Dinas Cipta Tempat dan Ruang Terpadu) merupakan metode, support system sekaligus platform inisiasi Kolektif Hysteria. Sebagai metodenya  untuk mencipta ruang-ruang alternatif, sebagai daya dukung ia melengkapi diri dengan berbagai alat untuk eksekusi event (pameran, pertunjukan, dan lainnya) dan sebagai platform Ia mempunyai programnya sendiri untuk aktivasi ekosistem.

Ditampart secara fisik item utamanya berbentuk motor roda tiga yang dimodifikasi menjadi panggung berukuran 6 meter kali 10 meter yang difungsikan sebagai ruang pamer maupun pertunjukan. Setelah sebelumnya keliling di berbagai kampus dan kafe di Semarang, kali ini tour di 17 kota di Jawa Tengah.

Ahdiat galih dari Komite Ekonomi Kreatif Rembang mengungkapkan DITAMPART yang singgah di Rembang merupakan upaya untuk membentuk ekosistem yang nyaman bagi pelaku seni budaya dan industri kreatif untuk mengupayakan masa depan kota yang ideal.

“Dari sini kita coba mendorong terciptanya peluang peluang baru yang berkaitan dengan ruang publik, baik ruang infrastruktur maupun ruang-ruang dialog antar stakeholder. Ruang publik yang nyaman, ruang berkumpulnya gagasan,mengaktualisasikan karya dan fikiran sebagai langkah untuk mengupayakan masa depan kota yang ideal,” ungkap Ahdiat Galih

DITAMPART #14 akan berisi forum, artist performance, visual exibition, art market, hysteria perpustakaan hingga interactive game. Forum Diskusi Sumardi , Komisi 4 DPRD Rembang.

Performance menampilkan Anita (Penari Tradisional), BARE (Musisi), JDA Music (Grup Musik Orkes) dan Schelper (Musisi)

Visual Exibition akan memamerkan karya Bram Handoyo (Seniman Lukis), Khadavie (Ilustrator) dan Om Belo (Seniman Visual) (Mifta Rembang Kominfo)