Berita
Bupati Rembang Buka TMMD: Fokus Pembangunan Jalan Penghubung
- 2 Oktober 2024
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, secara resmi membuka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun anggaran 2024 di Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori, pada Rabu (2/10/2024). Program TMMD ini melibatkan lintas sektor dan TNI, dengan fokus utama membangun infrastruktur vital, termasuk jalan penghubung sepanjang 600 meter yang menghubungkan Desa Mojorembun dengan Maguan.
Dalam acara tersebut, Bupati Hafidz bersama Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut mengecek langsung lokasi jalan yang akan dibangun. Mereka juga melakukan peletakan batu grosok sebagai tanda dimulainya secara resmi program TMMD di desa tersebut.
Usai pembukaan, Bupati Hafidz menyatakan bahwa penentuan Desa Mojorembun sebagai lokasi sasaran program TMMD sangat tepat. Menurutnya, desa tersebut memenuhi kriteria sebagai daerah yang terisolir, tertinggal, dan memiliki tingkat kemiskinan yang masih tinggi. “Mojorembun merupakan desa yang masih perlu banyak peningkatan, salah satunya akses jalan antar desa. InsyaAllah dapat meningkatkan akses ekonomi, sosial dan lain-lain,” ungkap Hafidz.
Jalan yang menghubungkan Mojorembun dan Maguan akan memberikan manfaat besar bagi warga, terutama para petani. “Jalan ini akan memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen mereka, serta mendukung akses lainnya,” tambahnya.
Program TMMD Sengkuyung ini didukung dengan anggaran sebesar Rp 370 juta. Bupati Hafidz menekankan bahwa anggaran tersebut harus digunakan secara tepat agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Kepala Desa Mojorembun, Suyanto, menyampaikan apresiasinya kepada Kodim dan Pemkab Rembang karena memilih desanya sebagai sasaran pembangunan. Ia berharap pembangunan jalan tersebut bisa mempermudah mobilitas petani serta anak-anak yang bersekolah di Maguan.
Selain pembangunan jalan, program TMMD ini juga mencakup pembangunan talud, gorong-gorong, serta fasilitas sosial seperti posyandu. Ada pula kegiatan penyuluhan dan sosialisasi untuk masyarakat setempat. (Mif/Rud/Kominfo)