Berita
Pemkab Rembang Terima Audiensi Terkait Penjajakan Kerja Sama Pengelolaan Sampah
- 1 Juli 2025
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menerima audiensi dari PT Resikta Alam Nusantara (PT RAN) terkait penjajakan kerja sama dalam pengelolaan sampah. Pertemuan berlangsung pada Selasa (30/6/2025) di kantor Bupati Rembang, dan dihadiri langsung oleh Bupati Rembang, Harno.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, Ika Himawan, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan yang diajukan oleh PT RAN sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, pihak perusahaan memaparkan konsep pengelolaan sampah tertutup berbasis termal, yaitu sistem pembakaran sampah tanpa asap.
“Mereka menawarkan pengelolaan sampah tertutup dengan termal, membakar sampah tanpa asap,” ujar Ika.
Kapasitas mesin yang dipresentasikan berkisar dua ton per hari. DLH menilai kapasitas tersebut dapat digunakan di beberapa titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS), terutama mengingat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini sudah mengalami kelebihan kapasitas.
“Kalau diterapkan di TPS-TPS sebenarnya cukup membantu, mengingat TPA kita sudah overload. Jadi bisa mengurangi timbunan sampah dari TPS ke TPA,” tambahnya.
Jika kerja sama direalisasikan, perangkat pengolah sampah tersebut dapat ditempatkan di area pasar, kecamatan, atau desa. Skema kerja sama yang diajukan bersifat bagi hasil dan tidak membebani penuh anggaran pemerintah daerah.
Sebagai tindak lanjut, Bupati Rembang telah meminta DLH untuk melakukan studi lapangan ke daerah yang telah lebih dahulu menjalin kerja sama dengan PT RAN, yakni Kabupaten Klaten dan Kota Yogyakarta.
“Sebenarnya yang menawarkan kerja sama pengelolaan sampah tidak hanya PT RAN, tapi juga ada dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka kemungkinan juga akan melakukan paparan ke Rembang,” pungkas Ika.
Pemkab Rembang akan terus menjajaki berbagai alternatif solusi dalam penanganan sampah, dengan mempertimbangkan kelayakan teknis, manfaat lingkungan, serta efisiensi anggaran. (Mif/Rud/Kominfo)