Berita
APTI Syukuran, Bupati Sampaikan 3 Kunci Kesuksesan
- 26 Oktober 2017
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Sejumlah petani tembakau Kabupaten Rembang yang tergabung dalam Asosiasi petani tembakau indonesia (APTI) menggelar tasyukuran sekaligus gebyar panen raya petani tembakau tahun 2017
di kompleks kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), yang terletak di Desa Landoh Kecamatan Sulang, Rabu (25/10/2017) malam. Pagelaran wayang kulit yang didalangi dalang Sigit dengan mengangkat lakon pandawa syukur didatangkan khusus untuk memberikan hiburan bagi para tamu undangan serta warga setempat di acara tersebut.
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dalam acaran malam tersebut memberikan apresiasi kepada para petani yang telah menggelar acara tasyukuran dan gebyar panen raya tahun 2017. Dengan adanya acara tersebut, dapat menciptakan kerukunan yang dapat mendongkrak kemajuan disemua bidang khususnya bidang pertanian.
“Dengan kerukunan seperti itu yang akan mampu untuk mendongkrak kemajuan disemua bidang termasuk bidang pertanian.”
Bupati melanjutkan, kunci keberhasilan jika berbicara tembakau ada 3 yaitu kesiapan petani, PT. sadana dan pemerintah. Maksud dari hal tersebut yaitu petani harus mengikuti arahan dari PT. Sadana sebagai mitra dan pemerintah melalui dinas terkait harus memantau perkembangan mulai dari awal tanam sampai pasca panen.
“Kuncinya ada 3 yaitu kesiapan petani, kesiapan PT. Sadana, dan kesiapan Pemerintah, hal tersebut maksudnya petani harus mengikuti arahan dari PT. Sadana sebagai mitra dan pemerintah melalui dinas harus memantau perkembangan mulai dari awal tanam sampai pasca panen”.
Bupati juga berpesan kepada para petani agar keuntungan dari panen tembakau jangan digunakan untuk kegiatan konsumtif yang berlebihan. Pasalnya mengatur kebutuhan ekonomi rumah tangga harus dilakukan, karena pada saat ini semua akan dihadapkan pada kompetisi-kompetisi untuk menunjang keberlangsungan hidup yang lebih maju.
“Kalo dapat untung jangan digunakan untuk konsumtif yang berlebihan tapi ditabung, karena kita dihadapkan pada kompetisi- kompetisi untuk keberlangsungan hidup yang lebih maju, termasuk dalam memanage ekonomi rumah tangga.”
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah melalui Staf Ahli Kedaulatan Pangan Provinsi Jawa Tengah Witono menghimbau kepada para petani tembakau maupun asosiasi menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi problema dana, teknologi, informasi pasar dan sebagainya. Untuk menjangkau hal tersebut, salah satunya dengan budaya diskusi dialog, rembukan, musyawarah maupun mencari informasi di internet.
“Saya minta petani tembakau maupun asosiasi menjalin kerjasama dengan bergagai pihak untuk mengatasi problema dana, teknologi, informasi pasar dsb. Untuk menjangkau hal itu salah satunya budaya diskusi dialog, rembukan, musyawarah maupun berselancar di internet,” ujarnya.
Witono menambahkan, para petani tembakau diminta untuk selalu memantau pergerakan tembakau diseluruh dunia. Pihaknya juga berharap para petani tembakau agar bijaksana dalam menjalani peran menjadi petani tembakau.
“Saya minta agar para petani juga selalu mamantau pergerakan tembakau diseluruh dunia. Saya juga berharap para petani tembakah agar bijaksana dalam menjalani peran menjadi petani tembakau, imbuhnya”.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.