Berita
Guru Perlu Penguatan Karakter
- 18 Juli 2018
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Ratusan guru dari berbagai sekolah Dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) ditempa pendidikan penguatan kharakter. Pelatihan berlangsung di sanggar budaya museum RA.Kartini selama dua hari, mulai Rabu (18/7) dan Kamis (19/7)
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap pelatihan penguatan kharakter terhadap guru. Hal itu bagian dari penataan kharakter guru yang bebannya cukup banyak dalam dunia pendidikan.
Hafidz menyebut, berdasarkan riset di Jateng, hampir 70 persen guru mengalami stres atau tekanan. Pasalnya, selain mengajar pada praktiknya guru juga dibebani dalam tugas-tugas admisnitrasi.
“Kenapa guru juga diberikan tanggungjawab terhadap adminitrasi. Karena, selama ini tenaga di pendidikan masih yang belum tertib,” ujarnya
Tim pemateri yang didatangkan dari Fakultas Psikologi Undip Semarang
Pelatihan penguatan kharakter guru ini merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dinsikpora) Kabupaten Rembang dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI).
Sementaravitu Sekjen Charoen Pokphand Foundation, Andi Magdalena Siadari mengungkapkan, secara keseluruhan program pelatihan penguatan kharakter ini menarget sebanyak seribu guru di seluruh Indonesia.
“Sebelumnya kami sudah melakukan bedah 100 PAUD. Kami sadar untuk memajukan pendidikan, bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja. Kami ikut bersumbangsih dengan mengambil peran untuk terus berkontribusi memajukan pendidikan di Indonesia,” ujar Magdalena.
Dekan Fakultas Psikologi Undip Semarang, Hastaning Sakti mengungkapkan, orientasi pelatihan ini adalah untuk memberikan penguatan kharakter sebagaimana Perpres 18 tahun 2018. Meskipun pelatihannya hanya 2 hari, ternyata peserta wajib menyelesaikan pekerjaan rumah dalam kurun waktu tiga bulan.
“Pekerjaan rumah yang kami berikan adalah, para peserta wajib membuat program sebagaimana materi di masing-masing sekolah. Program yang mereka buat dikumpulkan ke Dindikpora untuk ditukar dengan sertifikat,” pungkasnya
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.