Berita
Pemkab Dukung Gerakan Komunitas, Peduli Gempa Palu, dan Tsunami Donggala
- 14 Oktober 2018
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Musibah gempa yang mengguncang Palu, dan Tsunami yang meluluh lantakkan Donggala terus mendapatkan simpati dari banyak kalangan di Kabupaten Rembang.
Selain dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan Pemerintah, kepedulian juga datang dari komunitas. Diantaranya komunitas Lasem Bersatu, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Pemuda Pancasila, dan didukung Radio Milik Pemkab Rembang Radio Citra Bahari FM.
Pada Sabtu malam, (13/10/2018) para komunitas anak band yang tergabung dalam ACT mengadakan konser amal dan lelang kaos peduli Sulawesi di Pendapa Kompleks Museum Kartini Rembang.
Konser tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab setempat. Dukungan dibuktikan kehadiran Bupati Rembang H Abdul Hafidz, dan Wakil Bupati H Bayu Andriyanto.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Pemerintah tidak akan mampu menangani bencana sendirian, tanpa bantuan dari masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, kehadiran kepedulian komunitas dapat meringankan beban mereka yang sedang terkena musibah gempa dan tsunami.
“Jadi Kalo ini hadir organisasi kemanusiaan ada PMI, ACT, dan komunitas yang peduli bencana lainnya yang ada di Indonesia akan meringankan beban saudara kita yang terkena bencana. Jadi apa yang disampaikan oleh mas Darto benar, jika pemerintah tidak bisa menangani bencana sendirian tanpa bantuan masyarakat Indonesia. Saya berterima kasih atas tanggapnya komunitas untuk para korban bencana,” Kata Bupati.
Bupati mengaku, sebelum juga sudah ada gerakan peduli gempa dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, yang dilakukan oleh Pramuka, termasuk PMI Rembang. Jumlah gerakan yang dihasilkan mencapai ratusan juta rupiah. Dalam waktu dekat akan ada gerakan lagi dari para pegawai negeri sipil (PNS).
Sementara itu Wakil Bupati Rembang H.Bayu Andriyanto, SE meminta gerakan ini tidak hanya gebyar di pembukaan saja, tetapi harus komitmen seperti apa yang telah direncanakan yaitu konser di kecamatan- kecamatan. Semua harus didasari dengan ikhlas, jangan sampai ada keluhan ditengah perjalanannya nanti.
“Keistiqomahan kalian harus dipegang, jangan hanya hari ini dibuka, setelah itu selesai, jangan! Nanti jangan mengeluh. Nanti kita bisa sinkronkan, PMI dan Pramuka sudah bergerak, terkumpul Rp.150 juta. Temen-temen langsung bergerak, tumandang ora perlu kondang,” pungkasnya memberi semangat kepada para komunitas yang hadir.
Dari malam pembukaan yang dimeriahkan Carissa siswa SLB Rembang dengan nyanyiannya dan Addera Band terkumpul Rp. 8,5 juta lebih.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.