Berita
Launching Maskot Pilbup, Ini Pesan Bupati ke KPU
- 15 Desember 2019
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang merilis maskot Pemilihan Bupati Rembang 2020, pada Ahad (8/12/2019) pagi, di Halaman Kantor KPU setempat.
Kegiatan dikonsep dengan ngontel bareng Komisioner KPU, Bupati H.Abdul Hafidz dan Wakil Bupati . Bayu Andriyanto & warga keliling kota Rembang.
Ketua KPU Rembang Ika Iqbal Fahmi menjelaskan, hal itu sebagai upaya mensosialisasikan Pilbup Rembang 2020, yang akan digelar pada 23 September 2020, mendatang. Maskot Pilbup Rembang 2020 kali ini mengusung fauna asli kota garam, yakni kijang alas.
” Maskotnya yakni kijang alas, fauna khas dari Rembang yang berasal dari gunung argo puro. Maskot itu juga yang dipakai lambang PSIR (Persatuan Sepakbola Indonesia Rembang), Dengan mengenakan blangkon yang memiliki filosofi sopan santun dan beskap sebagai bajunya yang melambangkan tata krama, Kijang Alas siap memantaskan diri di depan masyarakat atau dengan falsafah jawa “ajining rogo soko busono, ” terangnya.
Selanjutnya Maskot mengenakan celana motif batik tulis khas Lasem , mengakomodir produk kerajinan khas Rembang. Sedangkan sepatu warna hitam yang yang dipakai menandakan kebijaksanaan dan kesempurnaan dalam melangkah dan mensukseskan Pilbup 2020.
Dengan maskot lucu dan khas tersebut diharapkan mampu membantu kesukseskan penyelenggaraan pilbup 2020. Termasuk dapat mengingatkan masyarakat bahwa tanggal 23 September 2020 untuk datang ke TPS.
Selain maskot , KPU Rembang juga resmi meluncurkan jingle Pilbup 2020 yang berjudul ” Ayo milih rembang “. Lirik dari jingle tersebut intinya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di pilbup 2020, serta menciptakan kondisi damai, aman dan bermartabat.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengapresiasi peluncuran Maskot dan jingle Pilbup. Menurutnya hal tersebut menjadi awal baik untuk memberikan informasi dan himbauan pentingnya masyarakat ikut menyalurkan hak suaranya.
“KPU memang harus gencar melakukan sosialisasi Pilbup. Agar saat hari H masyarakat sadar akan pentingnya suara mereka untuk menentukan pemimpin untuk kemajuan kabupaten, ” pungkasnya.
Diakhir kegiatan berbagai hadiah dibagikan bagi peserta gowes. Yang kemudian dilanjutkan pemukulan kentongan.