Berita
Akhirnya Ikan Lele Masuk Menu MBG di Rembang
- 14 Agustus 2025
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) memastikan pasokan ikan lele untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari pembudidaya lokal yang memenuhi standar keamanan pangan. Dua pembudidaya dengan kapasitas 4.000 ekor per panen telah mulai menyuplai kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang melalui Kepala Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing, Nurida Adante Islami, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2025). Dua pembudidaya yang berasal dari Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, dan Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, saat ini memasok kebutuhan SPPG di Kecamatan Lasem.
Menurut Dante, dalam upaya menghadirkan menu lele pada program MBG, Dinlutkan menerapkan prinsip traceability atau penelusuran asal ikan. Salah satu ketentuan utama adalah pakan harus sepenuhnya menggunakan pelet dan tidak diperbolehkan menggunakan bahan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan. Penggunaan bahan tambahan seperti ikan rucang masih dimungkinkan dengan kurasi ketat.
“Jadi kita benar-benar memastikan bahwa budi daya tersebut dilakukan secara good aqua culture practice, salah satunya 100 persen pakannya menggunakan pelet. Sebenarnya pakai ikan rucang bisa, tapi kami akan melakukan kurasi lebih ketat, karena jangan sampai dicampuri dengan ayam tiren,” ujarnya.
Ia menambahkan, terdapat satu pembudidaya yang belum dapat direkomendasikan untuk memasok SPPG karena saat proses kurasi ditemukan bahan pakan yang tidak sesuai ketentuan.
Menu lele hasil budidaya lokal telah disajikan kepada siswa di sejumlah sekolah penerima program MBG di Kecamatan Lasem pada Jumat pekan lalu. Permintaan menu ini kembali muncul untuk tanggal 21 Agustus 2025.
“Anak-anak ternyata banyak yang suka, dan seperti sudah biasa makan lele, makanya mereka minta lagi tanggal 21 besok,” imbuhnya.
Selain memasok bahan baku, pembudidaya yang bekerja sama dengan SPPG juga memproses lele menjadi fillet dan betetan. Ke depan, Dinlutkan berencana memperluas penyajian menu lele ke empat SPPG lainnya. Proses kurasi terhadap pembudidaya di Kecamatan Gunem dan Kecamatan Kragan juga telah dijadwalkan.
Sebagai sumber protein hewani yang terjangkau, ikan lele mengandung asam amino esensial, vitamin B12, fosfor, dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Kehadiran menu ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi siswa, mendukung konsentrasi belajar, dan menjaga kesehatan tubuh mereka. (Mif/Rudi/Kominfo)