Berita
Badan Usaha Milik Pemerintah Bank Rembang, Tasyarufkan Zakat, Shodaqoh dan Infaq kepada 125 Warga Miskin
- 22 April 2022
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Ratusan warga kurang mampu mendapatkan berkah dari salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada Jum’at (22/4/2022). Pasalnya mereka menerima bantuan sembako dan uang dari PT.BPR Bank Rembang yang diserahkan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz di kantor Bank tersebut.
Bantuan tersebut sangat berarti bagi Siti Sulastri warga Kelurahan Leteh Kecamatan Rembang. Siti yang bekerja sebagai juru masak di Pondok Pesantren itu bersyukur mendapatkan bantuan
Sembako dan uang tunai.
“Alhamdulillah bisa untuk tambah- tambah mas. Apalagi menjelang lebaran ini biasanya kebutuhan bertambah, ” ungkapnya.
Hal senada juga di ungkapkan mohammad Saifi, Marbot Masjid di Dukuh Sugihan Desa Pulo. Penghasilannya pas- pasan yang sudah barang tentu dengan zakat dalam bentuk uang tunai sebesar Rp.250 ribu itu bisa digunakannya untuk membeli keperluan menjelang hari Raya Idul Fitri.
“Saya bersyukur hari ini, dapat sembako dan uang tunai. Bisa untuk tambah- tambah.”
Direktur Utama Bank Rembang, Mohammad Amin Mansur menjelaskan pentasyrufan ini berasal dari zakat, infaq dan shodaqoh dari para pegawai Bank Rembang yang disetorkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Total dari kurun waktu Juni 2021 sampai Maret 2022 ditambah prediksi setoran April dan Mei 2022 maka jumlahmya Rp.50 juta lebih, kemudian pada pentasyarufan kali ini mendapat alokasi Rp. 30 juta lebih, per penerima mendapatkan Rp.250 ribu.
“Dana tersebut kemudian kita tasyarufkan ke warga yang biasanya kita beri yakni dari Leteh, desa Sumberjo, Sidowayah, Kabongan, Pulo, Kutoharjo, Sawahan dan Waru.Ada yang kerjanya sebagai asisten rumah tangga, tukang becak, marbot masjid sampai orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, ” ungkapnya.
Amin menambahkan jumlah sasaran penerima ada 125 orang. Dana zakat yang disalurkan paket uang ini berasal dari dana zakat mal yang disetorkan Baznas, sedangkan sembako dan jajanannya hasil dari patungan spontan dari para pegawai Bank Rembang.
Sementara itu Bupati Hafidz menyampaikan Badan usaha milik pemerintah ini memang seharusnya dapat memberikan efek positif bagi warga. Penyaluran zakat, infaq dan shidaqoh dari para karyawannya ini dirasa sangat tepat , karena dapat membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi.
semua orang memiliki derajat yang sama, meskipun memiliki perbedaan pekerjaan. Yang membedakan hanya ketaqwaannya.
“Mana yang lebih taqwa itu yang lebih mulia di mata Allah. Orang kaya itu sama dengan panjenengan, jenengan terhormat, saya juga terhomat karena saling menghormati.”
Bupati berharap semua bisa mensyukuri atas kondisi yang dialami sekarang ini. Para penerima zakat bisa menjauhi rasa iri dan dengki serta bisa bersyukur atas nikmat iman dan Islam yang diperolehnya. (Mif/Rud/Kominfo)