Berdarah-darah, Sheenaraya Terpilih Putri Cilik Indonesia Best Speech

Putra putri daerah Kabupaten Rembang kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Setelah mendapat uang pembinaan dari Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda karena berhasil menjadi juara di tingkat provinsi, Sheenaraya Kirana berhasil menyabet juara tingkat nasional kategori Best Speech di ajang putri cilik Indonesia 2021, di Ballroom Hotel Ciputra, Jakarta Sabtu (6/11/2021) malam.

Sheenaraya yang tinggal di Kelurahan Leteh Kecamatan Rembang itu diketahui memang memiliki skill pidato dalam bahasa Inggris yang bagus. Hal itu terbukti dengan penghargaan yang dia dapat dalam ajang putri cilik Indonesia 2021.

Tak hanya jago berpidato, putri cantik dengan tinggi badan 159 cm itupun pandai bermain biola dan gitar. Tentu kemampuannya tersebut menjadi modal di dalam berkompetisi dengan yang lain.

Selama di Jakarta Sheenaraya dikarantina sejak tanggal 3 sampai 6 November oleh panitia. Selama itu pula gadis yang berusia 12 tahun mengeluarkan penampilan maksimalnya.

Sheena kepada rembangkab.go.id mengatakan ada enam penampilan yang dinilai oleh dewan juri. Meliputi penampilan video yang telah dibuat di Rembang dan diupload di youtube, fotoshoot, penampilan bakat, pidato (speech), debat dan deep interview.

“Di penilaian bakat sheena kemarin main biola instrumen lagu gambang suling, Debat dengan tema belajar di masa pandemi, speechcontest temanya aku anak indonesia,aku cinta indonesia semua pakai bahasa Inggris, ” tuturnya.

Dirinya pun tak memungkiri sedih ketika tak bisa menjadi juara 1. Namun mendapat juara di kategori Best Speech sudah membuatnya bersyukur.

Iapun menceritakan, saat malam grand final, ada kejadian yang membuatnya menangis. Yakni saat opening dance, anting- antingnya ketarik finalis lainnya, sampai telinganya robek.

“Telinga saya sampai berdarah, nangis juga nahan sakit, ” ungkap siswi yang duduk di kelas 7 di SMPN 2 Rembang itu.

Sementara itu , Tri Sani ibunda dari Sheena mengakui anak nya memiliki jiwa yang kompetitif, siap menang siap kalah. Meskipun belum menjadi juara 1, Ia sangat bangga atas raihan putrinya itu, seperti masyarakat Rembang lainnya.

“Bangga sekali, walaupun belum berhasil 5 besar dia sudah sangat berusaha dari sejak sebelum berangkat, latihan biola,public speaking, ” ungkapnya.

Sani pun berpesan agar putrinya yang jago modeling itu terus mengasah bakat yang dimiliki. Selain itu yang juga penting adalah tetap rendah hati.

” Saya cuma mau bilang maaf sama dia, Ibu cuma bisa ngantar kamu seperti ini,tetap semangat tetap rendah hati, tingkatkan terus bakat dan kemampuan speech nya, ” pungkasnya.(Mir/Rud)