Berita
Bertemu Wagub, Covid Ranger Siap Sukseskan “Gedor Lakon “
- 16 Agustus 2021
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Usai memenuhi undangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mengikuti upacara Peringatan HUT ke – 71 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, komunitas Covid Ranger asal Rembang yang fokus membantu pasien covid – 19, berkesempatan bertemu dengan Wakil Gubernur Taj Yasin di ruang kerjanya, Minggu (15/08/2021)
Silaturrahim antara Wagub Taj Yasin dengan pencetus komunitas covid ranger Miftachussolichin, berlangsung hangat. Salah satu yang menjadi topik pembicaraan adalah mulai melandainya kasus aktif covid, khususnya di Kabupaten Rembang. Mifta mengatakan, berdasarkan data yang dia pantau dari web https://covid19.rembangkab.go.id/ , hingga kemarin (14/08/2021), di Rembang ada 61 kasus aktif.
“Kalau kita menafsirkan saat ini kita panen pendonor plasma karena sudah banyak yang sembuh. Tinggal kita menunggu. Biasanya kita ngecek tiap hari,” tuturnya.
Mifta mengatakan, komunitasnya memiliki data pasien covid yang dibantu. Dalam data tercatat kapan seseorang positif covid. Data itu dijadikan dasar kapan seseorang diperkirakan sembuh.
“Berarti minimal satu bulan setelah dia positif covid, kita harus telepon. Kita tawari donor plasma. Misalnya dia masih sesak, berarti ngga. Jadi kita skrining dulu, ” jelasnya kepada wagub.
Pihaknya juga sudah membuat grup whatapp (WA) untuk calon pendonor plasma. Grup itu menjadi sarana komunikasi, salah satunya untuk menyamakan pemahaman.
Berdasarkan pengalamannya, masih sedikit sekali penyintas covid yang memenuhi syarat untuk bisa mendonorkan plasmanya. Sehingga, pihaknya masih terus mencari para penyintas untuk diajak donor plasma atau dimasukkan dalam grup WA calon pahlawan bagi pasien covid.
Aksi yang dilakukan Covid Ranger untuk mendapatkan para pendonor plasma, menurut Wagub Taj Yasin perlu diekspose. Dengan diekspose, harapannya akan mengetuk hati orang, minimal mau melapor.
“Kalau ini diekspose, akhirnya orang yang punya jiwa kemanusiaan itu nek keno covid terus lapor, ” ujarnya.
Kondisi sekarang ini, lanjut Wagub, masih banyak masyarakat yang terkena covid, enggan melapor. Padahal, ini membahayakan, terutama bagi orang yang tanpa gejala.
“Dia merasa nggak punya rasa sakit, mlaku-mlaku sak karepe dewe, ” kata dia.
Apabila di wilayah Rembang dan sekitarnya banyak pendonor plasma, lanjut dia, pihaknya akan berupaya untuk menyediakan alat apherisis. Sebab, ketersediaan alat apheresis terdekat dengan Jawa Tengah bagian timur, hanya di Kota Semarang.
“Nanti cobalah kita pikirkan. Kalau memang di sana banyak pendonornya, kenapa tidak PMI paling dekat di sana di kasih alat (apheresis) sehingga lebih memacu untuk kemanusiaan,” katanya.
Taj Yasin juga mengapresiasi banyak aksi yang sudah dilakukan komunitas covid ranger. Meski komunitas ini kecil, tapi berdampak besar pada penyadaran masyarakat terhadap bahaya covid – 19. Masyarakat yang awalnya tidak percaya dengan covid, menjadi percaya. Masyarakat yang semula ragu dengan vaksin, menjadi mau divaksin. Setelah mereka kena covid, masyarakat menjadi tahu bahwa mereka berpotensi jadi lakon kemanusiaan. “Seperti ini yang covid ranger terangkan kepada masyarakat, mengedukasi, mendampingi pasien covid sampai setelah sembuh, mereka didampingi, disupport menjadi komunitas yang bagus,” pungkasnya. (Mif/Rud)