Berita
BKAD Kecamatan Bulu Salurkan Bansos Puluhan Juta Bagi Warga Miskin
- 16 April 2020
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bulu menyalurkan dana seratus juta lebih untuk bantuan sosial. Sebagian bantuan sosial tersebut diwujudkan dalam bentuk sembako yang diserahkan kepada warga miskin.
Ketua BKAD Kecamatan Bulu Hendarto mengatakan bantuan sosial tersebut berasal dari surplus neto usaha tahun 2019. Dari total surplus neto itu diambil 17 persen untuk dana bantuan sosial yang jumlahnya Rp. 107 juta.
Dana sebesar Rp. 82.500.000 dari total jumlah bantuan sosial diwujudkan dalam sembako senilai Rp. 150 ribu. Dengan sasaran 550 calon penerima manfaat dari keluarga miskin di masing-masing desa di Kecamatan Bulu. Sembako berisi Beras 10kg, minyak goreng, teh , gula, dan mie instan.
Sedangkan data penerima manfaatnya berasal dari desa yang sudah diverifikasi. Kemudian dana sisanya untuk persediaanbantuan air bersih di tujuh desa rawan kekeringan. Mengingat masa kekeringan biasa terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober.
“Sasarannya adalah calon penerima manfaat dari rumah tangga miskin di masing-masing desa. Sedangkan daftar siapa saja yang akan menerima itu berasal dari pihak desa yang kita verifikasi. Untuk dana sisanya untuk bantuan tanki air bersih di desa rawan kekeringan,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Rembang H Abdul Hafidz . Dalam sambutannya Bupati Rembang yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rembang mengatakan tujuan penyaluran dana eks-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tersebut untuk membantu pemberdayaan warga desa kurang mampu. Terlebih saat ini ada wabah Covid-19 yang berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Bahkan, lanjut Bupati Rembang, Presiden Joko Widodo terakhir menyampaikan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional. Dimana perkembangan wabah Covid-19 ini jumlah penderitanya semakin meningkat dari hari ke hari.
“Virus Covid-19 ini telah merusak tatanan sistem yang telah disusun. Hari ini saya diperintahkan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri supaya anggaran barang, jasa, investasi dan modal dipangkas 50 persen untuk penanganan Covid-19. Jadi intinya se-Indonesia tidak ada kegiatan seperti biasanya,” imbuhnya.
Dalam penyaluran bansos tersebut semua dilakukan dengan menjaga jarak dan semua memakai masker. Penerima yang diundangpun hanya beberapa saja dalam acara tersebut.