Berita
Bupati : Harus Ada Koordinasi Antara BKM dan Pemdes
- 7 Agustus 2017
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, S.Pd.I mengungkuhkan pengurus Forum Komunikasi Antar Badan Keswadayaan Masyarakat (FKA- BKM) Sido Laut Jaya periode 2017- 2019 di lantai IV Kantor Bupati Rembang, Senin (7/8/2017). FKA BKM sendiri merupakan wadah komunikasi antar BKM se Kabupaten Rembang termasuk menjembatani antara BKM dan Pemerintah Desa.
Dalam kesempatan itu Bupati berpesan BKM agar selalu berkoordinasi dengan pihak desa. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi tumpang tindih program.
“Saya minta Kepala desa dan BKM ini selalu bersinergi dan berkoordinasi mulai dari perencanaan program. Jangan sampaiada kegiatan yang sudah direncanakan tetapi tidak dilaksanakan hanya karena daouble anggaran dalam satu titik, ini akan berbahaya dan jangan dipaksakan,” ujarnya.
Apalagi di desa anggaran cukup banyak yang berasal dari berbagai sumber seperti Bantuan Keuangan , ADD, dana desa dan dana yang lain. Semuanya akan diproses melalui perencaan yang di desa, sehingga perlu koordinasi yang baik.
Ia mencontohkan Desa bisa memberikan ruang kepada BKM untuk mensukseskan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) konsen menangani pembangunan sanitasi agar di tahun 2019 bisa terwujud Rembang Kota Tanpa Kumuh. Sehingga dana dari desa bisa dialokasikan untuk kegiatan lain.
Sementara itu Koordinator FKA-BKM terpilih, Imron sangat setuju harus ada koordinasi yang baik antara BKM dengan desa. Untuk menghindari tumbang tindih program, di saat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Koordinator BKM di tiap desa masuk dalam tim penyusun.
Terkait kepengurusan FKA-BKM yang baru pihaknya siap melanjutkan program yang sudah ada dan memaksimalkannya. Untuk mewujudkannya tentu diperlukan kerjasama dan komunikasi antara kepengurusan terpilih dengan kepengurusan sebelumnya.
Di tahun – tahun sebelumnya FKA-BKM memiliki program pelatihan untuk peningkatan kapasitas anggota BKM dan pemerintah desa seperti kemampuan IT. Tak hanya itu saja, FKA BKM juga bisa memfasilitasi pelatihan warga seperti tentang pengelolaan simpan pinjam untuk perempuan. Sedangkan BKM saat ini juga fokus untuk melanjutkan program KOTAKU yang fokus dengan sanitasi dan ketersediaan air bersih di desa.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.