Berita
Bupati Mendadak Jadi Bintang Tamu Talkshow
- 8 Oktober 2021
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz bersama Kepala Dinas Kesehatan dr.Ali Syafi’i dan Kepala Dinas Pendidikan Mardi, Plt Kepala BPBD Budi Asmara serta Kepala Kementrian Agama Rembang M.Fatah kembali meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ke beberapa sekolah, Kamis (7/10/2021), kali ini di Kecamatan Sluke dan Kragan. Tak seperti hari pertama, ada yang menarik saat di SMPN 1 Sluke, karena seorang siswi mengajak Bupati talkshow dadakan.
Awalnya Bupati dan rombongan pamit untuk melanjutkan ke sekolah lain. Saat sampai di lobi, tiba tiba dua orang siswi meminta ijin untuk menjadi bintang tamu dalam talkshow yang disiarkan langsung di channel youtube sekolah. Sontak Bupati pun sempat kaget, namun kemudian direspon positif oleh Bupati asal Pamotan itu.
Talkshow dimulai, Asyriifah Tri Andhini duduk di kursi bersebelahan dengan Bupati menyampaikan sejumlah pertanyaan. Diantaranya kapan bisa dilaksanakan PTM secara penuh.
“Melihat situasi di rembang, kapan pelaksanaan PTM ini bisa penuh, ” tanya Asyriifah.
“Ini kita masih level 3 ya, nanti kalau sudah level 1 dan memang benar-benar bersih ini pasti masukkan 100 persen, tetapi tetap protokol kesehatan. Karena prokes ini menjadi kewajiban meskipun di Rembang sudah tidak ada covid misalnya, tapi tidak menutup kemungkinan kapan- kapan ada lagi, ” jawab Bupati.
Bupati mencontohkan yang terjadi di negara tetangga Singapura, beberapa waktu lalu, disana sudah bebas covid. Tetapi sekarang negara tersebut memberlakukan lockdown, karena kasus covid disana terus naik.
Pertanyaan berikutnya dari siswi yang duduk di kelas 9 itu tentang bagaimana kesan Bupati atas pelaksanaan PTM di sekolahnya.
“Apa kesan pak Bupati terhadap PTM yang dibatasi di SMP ini ? ” tanyanya.
“Kesannya karena anak- anak sudah mematuhi prokes maka saya apresiasi. Memang ini perlu konsistensi, ini penting, jangan sampai anak- anak ini sesaat saja pakai masker ketika ada guru, kunjungan Bupati, tetapi dimanapun kapanpun ketikaa berdampingan dengan orang harus prokes, ” jawab Bupati yang lagi- lagi menekankan konsistensi prokes.
Di akhir sesi pelajar berusia 15 tahun itu mengajak Abdul Hafidz melakukan salam ” Sasuke” atau salam khas SMPN 1 Sluke sekaligus sebagai tanda berakhirnya talkshow tersebut. Momen itu ternyata memantik tawa orang yang ada disana termasuk Bupati sendiri. Bagaimana tidak, Bupati yang suka olahraga bersepeda itu kesulitan menunjukkan kode salam Sasuke dengan jarinya seperti yang dicontohkan Asryiifah.
Usai mewawancarai Bupati dengan sejumlah pertanyaan mengenai covid-19 dan PTM, Asryiifa merasa senang bisa berbicara secara langsung dengan seorang Kepala Daerah. Dirinya mengaku sempat grogi, namun setelah awal perbincangan perasaan canggungpun hilang.
“Saya salah satu fansnya, memang awalnya grogi tapi terus berusaha tampil maksimal. Apalagi pak Bupati orangnya nyantai, nggak galak gitu, ramah,bijaksana, biasanya saya ngepoin instagramnya Pak Hafidz, ” ungkapnya.
Dirinya menambahkan pertanyaan yang dilontarkannya saat talkshow pun berasal dari dirinya sendiri dan teman- teman yang pada hari itu sedang tidak terjadwal PTM. Artinya dirinya bersyukur bisa mewakili teman- temannya untuk menyuarakannya langsung ke Bupati.
Sementara itu , Bupati Hafidz mengacungi jempol atas keberanian Asryiifah dalam memandu talkshow. Hal itu menunjukkan para siswa keberanian seorang siswa dalam hal positif.
“Tadi menunjukkan sekarang anak-anak kita berani untuk tampil sebagai anak dan bapak, tidak ada jarak. Apa yang diinginkan disampaikan, ini keberanian siswa. Ini menunjukkan sekolah (PTM-red) tidak hanya keinginan guru atau pemerintah, tapi juga keinginan anak, ” tandasnya. (MIR)