Berita
Dari Anak Buruh Bangunan Menjadi Lulusan S2, Nurul A’yun Raih Magister Berkat Beasiswa Pemkab Rembang
- 21 Juli 2025
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah

Program beasiswa Pemerintah Kabupaten Rembang terus memberikan dampak nyata dalam mendukung generasi muda menempuh pendidikan tinggi. Salah satu penerima manfaat program ini adalah Nurul A’yun, warga Desa Kragan, Kecamatan Kragan, yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S2.
Perempuan berusia 23 tahun tersebut baru saja meraih gelar Magister Pendidikan Dasar dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 12 Juli 2025 lalu. Capaian ini tak lepas dari perjuangan dan semangatnya dalam menggapai pendidikan, meskipun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
Kisah perjuangan A’yun bermula saat bersekolah di MA YSPIS Gandrirojo, Kecamatan Sedan. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh bangunan tidak mampu membiayai kuliah. Situasi tersebut membuatnya menjadikan program beasiswa sebagai satu-satunya harapan.
“Iya, saat lulus langsung daftar beasiswa Pemkab, karena waktu itu ekonomi keluarga lagi benar-benar terpuruk. Jadi harapan satu-satunya ya harus beasiswa biar bisa kuliah,” kenang A’yun.
Melalui informasi dari lingkungan sekitar dan bimbingan sekolah, A’yun mendaftar program beasiswa dari Pemkab Rembang dan terpilih sebagai salah satu penerima bantuan.
Dikenal sebagai siswa berprestasi, A’yun selalu meraih peringkat pertama di sekolah dan pernah meraih juara 3 lomba Tahfidz cabang 5 juz tingkat kabupaten.
Dengan dukungan beasiswa, ia melanjutkan studi S1 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNNES angkatan 2020. Ia lulus pada tahun 2024 dengan IPK 3,87.
“Aku pribadi karena posisiku sebagai mahasiswa, jadi tugas dan belajar itu prioritas. Urusan main belakangan. Yang penting kewajiban dulu,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan jenjang sarjana, A’yun mengajar di SD Al Huda Semarang. Penghasilannya digunakan untuk melanjutkan pendidikan S2 melalui jalur fast-track, meskipun tanpa beasiswa.
Selama masa studi magister, ia membagi waktu antara mengajar dan menyelesaikan tugas kuliah. Hasilnya, A’yun berhasil lulus dalam waktu satu tahun dengan IPK sempurna, yakni 4,00.
“Alhamdulillah, meski tidak dapat beasiswa S2, aku bisa biayai sendiri dari hasil mengajar. Kalau lagi tidak ada jadwal mengajar, aku manfaatkan buat menyelesaikan tugas kuliah,” terangnya.
Ia mengaku, beasiswa dari Pemkab Rembang tidak hanya mencakup biaya administrasi pendidikan, tetapi juga biaya hidup. Selain itu, program ini juga membuka jaringan pertemanan dan pengalaman baru.
“Alhamdulillah sangat membantu. Bisa kuliah tanpa dipusingkan soal biaya, juga punya banyak relasi dan pengalaman baru. Jadi wadah berkembang juga,” imbuhnya.
Ke depan, A’yun memiliki cita-cita menjadi dosen. Ia berpesan kepada generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan tetap berjuang mewujudkan mimpi, meski berasal dari keluarga sederhana.
“Jangan patah semangat. Jangan jadikan keterbatasan ekonomi membatasi mimpi. Selagi masih mau berusaha dan bermimpi, Allah pasti menyiapkan beribu jalan untuk kita meraihnya,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)