Digelontor Rp.228 Miliar, Harus Imbangi Dengan Perangkat Desa Yang Mumpuni

Kabupaten Rembang tahun 2018 mendatang mendapat gelontoran dana desa sekitar Rp. 228 miliar untuk 219 desa.

Naik Rp. 50 miliar lebih jika dibanding tahun ini 178 miliar.

Anggaran yang besar tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun dari bawah atau desa. Mengenai hal itu sekali lagi Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat mengingatkan untuk diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini keberadaan perangkat desa yang mumpuni.

Kepada Kepala Desa di wilayah Kecamatan Sale yang hadir di kegiatan Dinamika Pembangunan Kecamatan Sale diminta segera melaksanakan tahapan- tahapan sesuai dengan jadwal yang ada di Peraturan Bupati. Akhir tahun ini dari 219 desa sebanyak 513 posisi perangkat mengalami kekosongan, belum termasuk Kecamatan kota.

“Tahun wingi niku dapat Rp.178 miliar, tahun 2018 besok naik menjadi Rp. 228 miliar, naik Rp. 40 miliar lebih. Dengan banyaknya dana desa harus diimbangi dengan perangkat desa yang kompetensinya bisa memenuhi atau bisa menjalankan anggaran itu. Tahun ini Pemkab berkepentingan agar posisi perangkat desa yang kosong segera diisi, jalankan setiap tahapan sesuai jadwal,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan bahwa di dalam Perbup mengatur bahwa calon perangkat desa tidak mengenal domisili. Pendaftar bisa mendaftar lowongan perangkat di desa manapun.

“Di dalam perbup mengatur calon tidak mengenal domisili, ini yang menjadikan polemik di bawah. Tapi karena itu aturan, maka kita harus menyesuaikan. Peraturan Pemerintah ini juga sudah mentiadakan domisili, permendagrinya juga telah mentiadakan domisili, jadi wong Rembang bisa nyalon perangkat di Sale. Ini hasil dari keputusan mahkamah konstitusi, jadi kalau warga negara ini disekat haknya maka melanggar hak asasi manusia, melanggar hak konstitusi warga negara yang sah,” terangnya.

Lowongan perangkat desa serentak tahun ini memang banyak menarik minat pencari kerja. Bupati mencontohkan pelamar perangkat di desa Sudan Kecamatan Kragan mencapai 90 orang. Mereka tidak hanya berasal dari desa setempat, namun juga berasal dari desa lain.