Berita
Dua ASN Pemkab Rembang Raih Penghargaan Kompetisi AI for Local Creative Content 2025
- 4 Desember 2025
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah
Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Rembang berhasil meraih penghargaan dalam ajang AI for Local Creative Content in Public Service 2025 yang diselenggarakan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Yogyakarta.
Kedua ASN tersebut adalah M. Kurniawan dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokopimda) Setda Rembang dan Laksmi Krisnadevi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang.
Kompetisi ini berlangsung sejak 22 Oktober 2025 dan dibuka dengan workshop pra-kompetisi. Selanjutnya, peserta mengikuti masa kompetisi pada 22 Oktober hingga 14 November 2025. Puncak kegiatan ditandai dengan acara Awarding pada 3 Desember 2025 di Yogyakarta, yang menjadi momen pengumuman para pemenang.
Total terdapat 177 ASN dari kabupaten/kota di Provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Bali yang ambil bagian dalam kompetisi ini. Para peserta diminta membuat video pendek berdurasi 60–90 detik yang mengangkat kearifan lokal daerah masing-masing.
Seluruh proses produksi, mulai dari penulisan naskah, voice over, hingga pembuatan video, diwajibkan menggunakan berbagai AI tools sesuai kreativitas peserta.
Kepala BPSDMP Komdigi Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, menyampaikan tahun ini BPSDMP mencoba memberikan formulasi ukuran secara substantif. Dimana para para ASN didorong untuk saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik melalui hasil karya.
“Hasilnya luar biasa, dari seluruh acara khususnya AI for local creative content terkumpul 125 karya dari 177 ASN,” ujarnya saat acara penyerahan penghargaan Talenta Digital Berdaya 2025 di Said Raya Hotel & Convention Yogyakarta.
Lebih lanjut Anton menjelaskan, kompetisi Talenta Digital Berdaya 2025 ini merupakan wadah bagi ASN untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital. Ia berharap karya-karya tersebut dapat menjadi hasil nyata dari upaya pengembangan SDM yang dilakukan BPSDMP.
“Kami berterima kasih atas partisipasi dari berbagai pemerintah daerah. Ternyata ketika diberi challenge terkait konten kreatif lokal menggunakan AI, hasilnya luar biasa. Artinya, teknologi yang sedang hype saat ini justru mendorong ASN untuk terus beradaptasi dan bahkan melangkah lebih maju,” tegasnya.
Usai menerima penghargaan, M. Kurniawan menyebutkan bahwa proses pembuatan konten video berbasis AI merupakan pengalaman baru baginya. Ia mengaku sempat tidak percaya diri karena harus bersaing dengan ASN dari berbagai daerah di Jawa hingga Bali yang memiliki kompetensi serupa.
“Bisa mendapatkan penghargaan ini sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Meskipun belum berhasil menjadi juara umum 1, 2, atau 3, saya sangat bersyukur dapat meraih Best Creative Talent,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kompetisi tersebut mengharuskannya memanfaatkan teknologi terkini sekaligus mengangkat unsur budaya lokal. Karena itu, ia memilih tema mengenai kepercayaan hitung-hitungan weton sebelum menikah, sebuah tradisi yang kini mulai jarang ditemui.
“Mungkin ini yang menjadi nilai berbeda, karena karya lain umumnya mengangkat budaya yang lebih populer seperti tarian, kuliner, pakaian adat, atau cerita leluhur,” terangnya.
Kurniawan berharap ke depan semakin banyak ASN yang meningkatkan kemampuan di bidang digital. Menurutnya, saat ini tersedia banyak media pembelajaran yang mudah diakses, mulai dari media sosial, YouTube, hingga berbagai platform pelatihan.
“Salah satunya adalah program Digitalent milik Komdigi, yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas keterampilan ASN,” imbuhnya.
Sementara itu, Laksmi menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang ia terima dalam ajang tersebut. Sebab awalnya ia tidak menyangka dapat membawa pulang penghargaan AI for Local Creative Content in Public Service 2025.
“Saya benar-benar tidak menyangka, mengingat jumlah peserta kompetisi sangat banyak dan karya teman-teman lain juga luar biasa keren,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah memberikan dukungan. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan menghasilkan karya yang bermanfaat.
“Penghargaan ini memacu saya untuk terus berkembang dan berkarya. Semoga ke depan saya bisa memberikan manfaat bagi Kabupaten Rembang melalui karya-karya kecil saya,” tandasnya. (re/rd/kominfo)