Berita
Guru Penggerak Diminta Tidak “Kagetan” Hadapi Perubahan
- 28 Oktober 2024
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah
Sebanyak 82 Calon Guru Penggerak (CGP) diserahterimakan kepada Pemkab Rembang oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah dalam Lokakarya 7 Hasil Panen Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 di Balai Kartini, Senin (28/10).
Sebanyak 82 CGP tersebut telah menyelesaikan Program Pendidikan Guru Penggerak selama enam bulan. Mereka kini menghadapi sejumlah tantangan, terutama di masa transisi pergantian pemerintah.
Kepala BBGP Jawa Tengah, Darmadi, berharap para guru penggerak dapat beradaptasi dengan perubahan, seperti kurikulum baru yang mungkin akan dicetuskan oleh Menteri Pendidikan yang baru.
“Tidak perlu berpikir panjang, laksanakan kewajiban masing-masing. Urusan kebijakan sudah ada yang memikirkan, kita hanya melaksanakan. Jangan jadi guru yang kagetan dengan perubahan, gumunan, atau bingung,” ujarnya.
Darmadi juga meminta Pemkab Rembang memberdayakan para guru penggerak sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah. Jika diperlukan pengembangan, pihaknya siap membantu.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, sependapat bahwa guru penggerak harus siap menghadapi segala perubahan. Menurutnya, perubahan kebijakan adalah keniscayaan yang harus disikapi dengan positif.
“Perubahan bertujuan untuk peningkatan atau perbaikan. Meskipun ada plus minusnya, itu bisa menjadi tolok ukur kita semua. Kita harus mengikuti perubahan yang akan datang,” jelas Hafidz.
Salah satu guru penggerak dari SMA Negeri 1 Lasem, Sugiyanti, menyebutkan bahwa mengikuti perubahan adalah kewajiban bagi setiap guru untuk terus berkembang.
“Kalau kita ingin terus berkembang, kita harus mau menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada,” pungkasnya.
Hingga Oktober 2024, ada empat angkatan PGP yang telah meluluskan 359 Guru Penggerak, yaitu Angkatan 6, 8, 9, dan 10. Sementara itu, Angkatan 11, yang terdiri dari 129 CGP, masih menunggu kelulusan di akhir tahun ini.
Jika seluruh peserta Angkatan 11 lulus, maka pada akhir 2024 atau awal 2025 Kabupaten Rembang akan memiliki 488 Guru Penggerak reguler, ditambah puluhan Guru Penggerak dari jalur Rekognisi bagi Fasilitator Program Guru Penggerak. (re/rd/kominfo)