Berita
Jumlah Perusahaan di Rembang yang Mempekerjakan Penyandang Disabilitas Meningkat Signifikan
- 19 Desember 2024
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah
Sebanyak 76 penyandang disabilitas di Kabupaten Rembang kini bekerja di sektor swasta dan pemerintah. Sebagai bentuk apresiasi, 10 perusahaan yang mengakomodir tenaga kerja disabilitas menerima penghargaan pada acara Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan di Pendopo Museum Kartini, Kamis (12/9).
Sebanyak 10 perusahaan dan industri yang menerima penghargaan tersebut antara lain PT Parkland World Indonesia (PWI), PT Sumber Alfaria Trijaya, PT Handal Sukses Karya, PT Heng Xuan Internasional, PT Sumber Mina Bahari, Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, PDAM Banyumili, Batik Sekar Mulyo, Batik Sumber Rejeki, dan Iffar Batik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang, Dwi Martopo, menyebut tren jumlah perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja disabilitas menunjukkan peningkatan.
“Tahun lalu hanya 2 perusahaan saja yang mengakomodir tenaga kerja disabilitas, namun tahun ini ada 10 perusahaan. Berarti tahun depan karena inspirasinya berkembang terus dipastikan akan meningkat. Harapannya seperti itu,” kata Martopo.
Ia menambahkan, lonjakan ini berkat upaya Dinperinaker dalam memberikan pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas serta advokasi dengan berbagai perusahaan di Rembang.
“Kami juga membantu menghubungkan, mereka melamar dan kami memberi kabar kepada perusahaan. Alhamdulillah, jumlahnya meningkat,” jelasnya.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ turut mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan progres positif dalam inklusivitas dunia kerja di Kabupaten Rembang.
“Meski demikian, Pemkab Rembang tetap mendorong agar semakin banyak tenaga kerja disabilitas yang dapat diserap perusahaan. Di sisi lain, para penyandang disabilitas juga harus mempersiapkan diri agar siap masuk ke dunia kerja,” ujarnya.
Ia mengimbau para penyandang disabilitas untuk terus meningkatkan keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan.
“Kooperatif dari kawan-kawan disabilitas juga harus ditingkatkan. Apa yang dibutuhkan perusahaan harus dikuasai dengan maksimal,” pungkasnya. (re/rd/kominfo)