Berita
Karangasem Jadi Kampung KB, Bupati Beri Gambaran Akibat Ledakan Penduduk
- 16 Oktober 2018
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Satu lagi kampung KB kembali diresmikan di Kabupaten Rembang. Pada Selasa pagi (16/10/2018) giliran Desa Karangasem di Kecamatan Bulu dicanangkan sebagai kampung KB.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan, jika usia wanita subur di Indonesia secara nasional jumlahnya mencapai 80 juta lebih. Jika satu perempuan memiliki 10 anak, maka jika diasumsikan dalam setahun jumlahnya menjadi 800 juta. Oleh karena itu hal tersebut perlu diwaspadai.
Meski demikian, program KB yang dijalankan di Desa Karangasem menurut prediksi akan berhasil. Pasalnya, di jumlah 28 perempuan usia produktif hanya ada 13 bayi yang lahir di RW 1. Oleh karena itu, ia meminta agar terus ditingkatkan.
“Kondisi masyarakat Indonesia usia subur, kurang lebih 80 juta. Kalau ini dibiarkan jika satu orang punya 10 anak maka jumlahnya akan bertambah menjadi 800 juta. Saya berharap desa Karang Asem jadi hijau jadi biru.” kata Bupati.
Bupati menambahkan, jika ledakan penduduk tidak tertangani, akan menambah kasus kemiskinan yang baru. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian kepada masyarakat, meskipun bayi masih didalam kandungan.
“Kalau ledakan pendudukan tidak terkendali maka akan berbahaya. Pemerin tah sejak dalam kandungan sampai Lansia sudah di tata. Didalam kandungan, di desa ada Bidan yang mengawasi orang hamil, nanti di kecamatan ada Bu Dokter, itu dilakukan supaya agar dapat diketahui sejak dini jika terjadi apa-apa.” jelasnya.
Plt Camat Bulu Slamet Hariyanto mengatakan, jumlah partisipasi KB di Kecamatan Bulu meningkat. Jumlahnya, diatas 80 persen dari total jumlah wanita produktif yang ada. Sehingga, ledakan penduduk dapat terkendali.
“Di Kecamatan Bulu, alhamdullah total peserta KB aktifnya diatas 80 persen. Sedangkan rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh setiap keluarga rata-rata dua orang. Secara demografi sudah bisa dikendalikan. Memang ini merupakan target dari pemerintah. Alhamdulillah sudah bagus.
Meski demikian untuk kasus keluarga pra sejaktera jumlahnya menurut Slamet Hariyanto, jumlahnya masih tinggi. Namun secara perlahan jumlahnya terus mengalami pengurangan.
Pencanangan kampung KB, merupakan upaya Pemkab Rembang untuk menekan ledakan penduduk. Karena jumlah penduduk yang tak terkendali dikhawatirkan akan menambah jumlah kemiskinan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.