Berita
Komisi A DPRD Jateng Dorong Peran CBFM Sebagai LPPL
- 24 Januari 2017
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Komisi A DPRD Jawa Tengah berkunjung ke studio radio Citra Bahari FM Rembang,Senin (23/1/2017).Kedatangan delapan anggota komisi A itu ingin mengetahui bagaimana kondisi radio yang dulu bernama RSPD.Mereka secara bergantian menanyakan mulai dari struktur organisasi , tips merebut hati pendengar hingga berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ketua Komisi A,Masruhan Masrurie mengatakan tinjauan ke radio milik pemkab itu dalam rangka mengawal fungsi radio dalam mendidik masyarakat. Selain itu radio pemkab juga harus konsisten dalam melestarikan budaya dan sebagai alat pemersatu sekaligus media informasi publik.
Anggota Komisi A lainnya, Bambang Wijayanto menekankan bagaimana kualitas SDM di radio CBFM. Karena kualitas SDM akan mempengaruhi kualitas penyiaran di radio agar bisa bersaing dengan radio swasta.
“Apakah SDM nya sudah memiliki sertifikasi penyiar misalnya, sertifikasi operator ataupun sertifikasi programer dan lain sebagainya. Karena ini akan berdampak ke kualitas,meskipun infrastrukturnya sangat sederhana tapi SDMnya berkualitas saya kira akan meningkatkan kualitas LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal),”tuturnya.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Setda Rembang, yang juga selaku pengelola radio CBFM, Kukuh Purwasana didampingi Kasubbag Pemberitaan Publikasi dan Informasi Operasional Agung Dwi Nugroho mengungkapkan radio CBFM memiliki fans yang rutin melakukan pertemuan. Untuk program acara,CBFM juga memiliki program-program tertentu yang memungkinkan fans bisa berinteraksi dengan penyiar.
“Ke depan bersama manajamen yang baru akan mencoba mendorong radio CBFM tidak hanya menjadi media informasi publik, tidak hanya menjadi media entertain tetapi juga 15 persen sesuai dengan Undang-undang penyiaran kita akan coba mengarah ke media bisnis. Sehingga ekonomi radio ini bagus dan bisa meningkatkan PAD sesuai dengan target yang dibebankan terhadap kami,”ujarnya.
Jangkauan siar radio cbfm juga menjadi catatan pihak manajemen untuk diperbaiki. Pasalnya di wilayah perbatasan timur seperti Sarang sangat dimungkinkan justru mendengarkan radio dari wilayah Jawa Timur seperti Tuban.
Dirinya bermimpi radio CBFM mampu memberikan sebuah peningkatan kapasitas. Untuk itu pihaknya berharap adanya pendampingan dan penguatan dari Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) dalam hal peningkatan kualitas SDM.Pihaknya bahkan memastikan CBFM akan menjadi yang terdepan dalam mengirimkan karyawannya ketika KPID menggelar pelatihan penyiar, programer atau yang lainnya.
Agung Dwi Nugroho menambahkan tahun 2016 lalu fasilitasi APBD untuk optimalisasi radio plat merah ini sekitar Rp.161juta lebih dan mampu menyumbang PAD sebesar Rp.67 juta melebihi target yang dibebankan Rp.42 juta. Tahun ini target dinaikkan menjadi 62 juta dengan suntikan anggaran APBD 2017 sebesar Rp. 166 juta, dana fasilitasi tersebut untuk honor karyawan dan dana operasional radio.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.