Berita
Mau Tau Liza Elly Puteri Indonesia dan Gloria Duta Pemuda Pelajar Saat Membatik?
- 16 April 2017
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Liza Elly Runner Up Puteri Indonesia tahun 2011 yang juga Miss Earth Indonesia tahun 2010 dan Gloria Duta Pemuda Pelajar
berkunjung ke salah satu workshop batik tulis Lasem di desa Karasjajar kecamatan Pancur seusai menjadi narasumber dalam talkshow Kartiniku Inspirasheku,, Minggu (16/4/2017). Dengan ditemani Wakil Bupati Bayu Andriyanto, SE dan Istri Vivit Bayu Andriyanto mereka terlebih dulu diajak menikmati makanan khas Rembang seperti lontong tuyuhan, mangut, dumbeg dan lainnya persis di halaman depan workshop milik Santoso.
Setelah menikmati sajian makanan khas Rembang mereka melihat para pengrajin yang semuanya perempuan sedang membatik. Tak cukup melihat, mereka berduapun mencoba menggoreskan canting di atas kain mori yang dibatik.
Liza istri dari bintang film Nicky Tirta itu terlihat lebih piawai jika dibanding dengan Gloria. Seolah menjadi pembatik handal keduanya juga meniup ujung canting yang telah dicelupkan ke dalam malam yang dipanaskan.
Saat dimintai tanggapan seusai mencoba membatik mengaku cukup kesulitan. Lisa yang memang sebelumnya pernah sekali membatik namun hanya menulis namanya saja itu mengakui para pembatik sangat hebat karena mampu mengubah lembaran batik yang polos menjadi kain yang luar biasa.
“Kan aku baru pertama kali ni untuk mewarnai, ternyata lilinnya puanas banget. Habis itu tahapan membatik untuk menjadikan kain polos menjadi kain yang bener-bener sesuai kita mau itu nggak gampang,”ujarnya.
Lebih lanjut Ia menyebutkan batik tulis Lasem yang memang murni batik tulis memiliki kesulitan tinggi. Karena belum tentu lingkaran di setiap sisi bisa sama.
Sementara itu Gloria menilai membatik itu sangat seru dan butuh perjuangan. Pembatik menurutnya sama seperti seniman dan batik dinilai suatu karya seni yang memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Kebetulan saya suka seni dan ayah saya juga seniman. Batik bisa dikatakan karya seni yang tidak bisa dinilai dengan uang, bagus sekali dan detail. Dan ada nilai perjuangannya karena panas-panas dari lilin (malam) itu,”ungkapnya.
Seusai membatik keduanya juga melakukan sesi foto bersama dengan para pengrajin. Kemudian dilanjutkan dengan memilih batik yang dijadikan oleh-oleh mereka saat pulang besok.
Sebelum meninggalkan lokasi Lisa yang juga presenter program Hot Kiss di Indosiar itu juga mewawancarai Wabup Bayu Andriyanto. Dan dalam sesi wawancaranya itu Wabup memanfaatkannya untuk mempromosikan berbagai potensi di Rembang agar bisa diketahui pemirsa televise di seluruh Indonesia, seperti menyebutkan produk khas lain seperti kawis, durian ceriwik dan beberapa potensi obyek wisata.
“Saya berharap produk dan potensi lokal tersebut mampu menjadi daya ungkit ekonomi. Yang dampaknya memberikan penghasilan bagi masyarakat,”pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.