Berita
Menuju Zona Hijau, Rembang Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Covid 19
- 7 Juni 2020
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Kabupaten Rembang saat ini mengantongi nilai 375 poin, setelah dihitung dari berbagai variabel kondisi penyebaran Covid-19. Dengan nilai tersebut, Kabupaten Rembang masih kategori zona kuning. Untuk menuju zona hijau, butuh nilai minimal 400 poin.
Kepada wartawan Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan status wilayahnya saat ini kuning mendekati hijau. Saat ini ada 2 pasien covid-19 yang dirawat di RSUD dr.R.Soetrasno, jika 1 pasien positif Covid-19 sembuh, maka bisa masuk zona hijau.
“Yang positif berkurang 1 saja, kita sudah hijau. Semua ada hitung-hitungannya, “ katanya.
Bupati menambahkan kalau pun nanti sudah zona hijau, status Kejadian Luar Biasa (KLB) bisa langsung dicabut. Kondisi Kabupaten tetangga juga harus dipertimbangkan.
“Kabupaten Blora sampai puluhan, kemudian Tuban, Bojonegoro merah berat. Yang agak ringan Rembang sama Pati. Kudus juga masih tinggi. Kalau lihat seperti itu kan ngeri mas, “ imbuhnya.
Surat edaran untuk pencegahan Covid-19, khusus di kawasan pondok pesantren juga dikeluarkan, mengingat saat ini santri sudah mulai masuk.
Bagi santri dari zona merah, harus membawa surat keterangan bebas Covid-19. Begitu masuk Kabupaten Rembang mereka juga wajib menjalani rapid tes.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Rembang sudah mulai dikerahkan ke pondok pesantren.
“Jadi santri dari zona merah kita terapkan seperti itu. Tim Gugus Tugas juga mulai stand bye di pondok pesantren. Hari Jum’at kemarin dimulai dari pondok pesantren MUS Sarang, yang kebetulan mereka langsung berkoordinasi dengan kami, “ kata Bupati.
Menurut Hafidz, anggaran rapid tes di Kabupaten Rembang cukup tinggi, yakni mencapai Rp 600 an Juta. Apalagi Kabupaten Rembang juga memperoleh bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sehingga diperkirakan mencukupi sebagai bentuk pencegahan.
“Kan nggak semua santri yang masuk sini dirapid tes. Hanya dari zona merah saja, misalnya DKI Jakarta, Jawa Barat kemudian Jawa Timur. Rapid tes yang ada, belum begitu banyak terpakai. Kemarin yang bantuan Provinsi Jateng 130, salah satunya dipakai untuk rapid di Pasar Rembang, “ tandasnya.