Moderasi Beragama Penting Jaga Kerukunan, Rembang Disebut Jadi Contoh

Moderasi beragama di Kabupaten Rembang berjalan  sangat baik dan dapat menjadi contoh. Rembang cukup unik, dengan masyarakatnya beragam umat beragama namun hidup rukun satu sama lain.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Agama RI, Anna Hasbie saat acara diskusi moderasi beragama di Klenteng Hok Tik Bio, Selasa (28/11/2023). Di kabupaten Rembang juga memiliki desa moderasi beragam yakni Desa Selopuro dan Desa Soditan Lasem sebagai Sadar Kerukunan.

Anna mengaku, dirinya sudah beberapa kali datang ke Kabupaten Rembang. Ia juga mengaku, terkesan dengan kelangsungan moderasi beragama yang ada di Rembang.

“Moderasi beragama di Rembang bagus. Saya beberapa kali ke Rembang. Senang terkesan,” tuturnya.

Anna mengungkapkan program moderasi beragama diluncurkan sejak tahun 2020 hingga 2024 nanti. Sejauh ini implementasinya di lingkungan kementrian agama berjalan baik.

“Ke depan program moderasi beragama ini akan kami bawa keluar. Dengan Perpres yang baru jadi ada penguatan  moderasi beragama di kementrian lembaga lain.”

Ke depannya akan dibuat Sekretariat Bersama (Sekber) moderasi beragama yang terdiri dari berbagai kementrian. Dengan koordinator Kementrian Agama.

Menurutnya, dengan adanya moderasi beragama mampu menekan potensi konflik antar umat beragama. Indonesia disebutnya relatif aman.

“Makanya kita harus terus memupuk kerukunan, seperti ini harusnya memang. Supaya perekonomian ini tetap jalan, ” tuturnya.

Dituturkan Anna, diskusi Moderasi Beragama dan Kehadiran Negara dalam Memberikan Pelayanan Umat’ itu juga menjadi momen untuk mendapat beberapa aspirasi dari umat Konghucu.

“Kita mendengarkan aspirasi dari masyarakat Konghucu seperti apa. Itu hal yang penting. Jadi asupan juga buat Kementeri Agama, buat kami bisa mengembangkan program kami,” ujarnya.

Dalam diskusi itu tampak dihadiri oleh beberapa pejabat dari Kementerian Agama dan puluhan peserta dari warga Konghucu dan mahasiswa.
Pejabat dari Kemenag RI yang tampak hadir yakni, Jubir Menag RI Anna Hasbie, Kepala Pusat Bimbingan Konghucu Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI Susari, Ketua Tim Ortala Kanwil Kemenag Jateng Nur Kholis, dan Kepala Kantor Kemenag Rembang Moh. Muhson. (Mif/Rud/Kominfo)