Berita
Omzet Festival Kampung Ramadan 2025 di Rembang Tembus Rp1,6 Miliar
- 10 April 2025
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah

Festival Kampung Ramadan 2025 yang digelar di sepanjang Jalan Dr. Sutomo, Rembang, mencatatkan omzet lebih dari Rp1,6 miliar. Kegiatan yang berlangsung selama 25 hari, mulai 2 hingga 26 Maret 2025, ini diikuti oleh 95 peserta bazar yang mayoritas merupakan pelaku UMKM di sektor kuliner.
Kepala Bidang UKM Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Supriyo, menyampaikan bahwa Festival Kampung Ramadan telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali diselenggarakan pada 2022. Tahun ini, omzet mengalami peningkatan sekitar Rp600 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1 miliar.
“Selama 25 hari, omzet mencapai Rp1.630.000.000 dan melibatkan 95 peserta bazar,” ujar Supriyo.
Ia menambahkan, meskipun kegiatan tahun ini berjalan lancar, masih terdapat beberapa catatan penting, terutama terkait ketersediaan lahan parkir. Menurutnya, lokasi yang digunakan saat ini masih belum sepenuhnya representatif.
Supriyo menyebutkan, beberapa lokasi alternatif yang lebih layak dapat dipertimbangkan untuk pelaksanaan Festival Kampung Ramadan di masa mendatang, di antaranya halaman Stadion Krida Rembang dan sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto ke arah utara.
“Kita memang belum memiliki tempat bazar yang representatif. Ini perlu dicarikan solusi ke depannya,” ungkapnya.
Festival Kampung Ramadan dibiayai sepenuhnya oleh sponsor dari BUMN, BUMD, dan pihak swasta, tanpa menggunakan dana dari APBD. Beberapa sponsor yang turut mendukung antara lain Pegadaian, BRI, BPD, BKK Lasem, BKK Jateng, Bank Rembang, SLI Group, Perum Sinergi Griya Rembang, Superskin, Indofood, serta Forum UMKM Rembang.
“Yang lebih penting lagi adalah dukungan dana dari APBD agar pelaksanaan kegiatan serupa di masa depan bisa lebih maksimal,” tuturnya.
Supriyo juga menambahkan bahwa rangkaian kegiatan selama 25 hari tidak hanya berupa bazar UMKM, tetapi juga mencakup seminar haji dan talk show tentang emas, kajian islami dan ukhuwah, santunan anak yatim, lomba mewarnai, serta hiburan musik secara langsung.
“Kampung Ramadan ini menjadi salah satu bentuk kearifan lokal yang terus kami angkat sebagai ikon Rembang, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mempererat kebersamaan masyarakat,” pungkasnya. (re/rd/kominfo)