Berita
Pemkab dan Lintas Sektoral Gotong Royong Bangun Tanggul Bahu Jalan yang Longsor di Maguan
- 15 Maret 2022
- Posted by: Redaksi
- Category: Berita Pemerintah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) bersama TNI , Polri, Relawan dan warga bergotong- royong membuat tanggul tebing jalan longsor di Desa Maguan Kecamatan Kaliori.
Pembuatan tanggul atau rajek dari karung yang berisi tanah ini bertujuan untuk melindungi bahu jalan agar tidak semakin longsor dan aman dilewati kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Rembang, Sri Anjarwati yang terjun langsung bersama Dandim 0720 Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati mengatakan pihaknya ikut kerja bakti dan membantu 400 karung yang diisi tanah urug.
“Kita bantu 400 karung sekalian tanah urugnya. Kalau kerja baktinya saya sama pak Dandim kemarin turun langsung, ” tuturnya.
Kepala DPUTARU , Gantiarto mengatakan pihaknya dalam hal ini mengirim satu unit alat berat excavator dalam pembuatan tanggul tersebut. Harapannya dapat mempermudah dalam pembuatan tanggul tersebut.
“Excavator ini untuk bantu menancapkan bambu ke dasar sungai untuk rangka atau pagar tempat menata karung dan membersihkan sampah yang ada, ” ujarnya.
Secara terpisah Kepala Desa Maguan, Joko Saiful Ampri menyebut pembuatan tanggul sudah dimulai hari Sabtu kemarin. Semuanya elemen bergotong royong untuk penanganan longsor jalan penghubung Rembang-Pati itu.
“Selasa ini masih proses pembuatan rajek mas. Sejak sabtu kemarin BPBD, TNI, Polri, DPU, relawan Banser, Ansor, KRI dan warga gotong- royong, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Saiful mengungkapkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga telah turun langsung meninjau lokasi longsor.
“BBWS sudah survei lokasi, kemarin sudah ada angin segar . Semoga segera terealisasi pembangunan bronjongnya (Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi-red) untuk wilayah sungai itu dari situ, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)