Berita
Pemkab Rembang Dorong Pertanian Modern Lewat Sarasehan Smart Farming
- 21 Juli 2025
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah

Untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pertanian berbasis teknologi, Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) menggelar Sarasehan Smart Farming di Pendopo Museum Kartini, Senin (21/7). Kegiatan ini menjadi wadah dialog lintas sektor menuju swasembada pangan dan pertanian yang modern.
Sarasehan tersebut diikuti sedikitnya 200 peserta yang terdiri dari petani milenial, kelompok tani, tokoh pertanian, serta pemangku kepentingan di bidang pertanian. Dintanpan turut menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai mitra akademik dalam kegiatan ini.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dintanpan Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, menyebutkan bahwa sarasehan ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap arah kebijakan pembangunan nasional.
“Dalam dokumen misi Astacita Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi, serta penguatan kesejahteraan rakyat, desa, dan petani,” ujarnya.
Menurut Fajar, semangat tersebut juga sejalan dengan misi Bupati Rembang yang menitikberatkan pada penguatan sektor pertanian berbasis teknologi sebagai jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.
Ia menambahkan, smart farming atau pertanian cerdas menjadi salah satu jawaban strategis atas tantangan yang kini dihadapi sektor pertanian, mulai dari perubahan iklim, degradasi lahan, hingga keterbatasan sumber daya.
“Teknologi seperti pertanian presisi, Internet of Things, penggunaan drone, hingga integrasi bridge data perlu mulai dikenalkan dan diimplementasikan, terutama di daerah agraris seperti Rembang,” kata Fajar.
Melalui sarasehan ini, Dintanpan ingin membuka ruang dialog antara pemerintah, akademisi, peneliti, praktisi, dan petani. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu membangun ekosistem pertanian modern yang lebih adaptif, efisien, dan produktif.
Sementara itu, Bupati Rembang Harno menyampaikan dukungan penuh terhadap penerapan smart farming, terutama di kalangan petani muda. Ia menilai bahwa kemajuan zaman menuntut semua sektor, termasuk pertanian, untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Di zaman modern ini kita harus mengikuti perkembangan zaman, kalau tidak pasti ketinggalan. Di luar negeri pertaniannya sudah modern, maka kita harus mengikuti. Kalau tidak kita akan kesulitan karena tidak ada lagi yang minat bekerja di bidang pertanian,” lanjutnya.
Harno menambahkan, penerapan smart farming dapat menjadi pintu masuk bagi lahirnya berbagai inovasi baru di bidang pertanian. Selain mempercepat modernisasi, hal ini juga sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.
“Maka dengan smart farming ini akan menimbulkan sesuatu yang baru untuk melahirkan inovasi agar ke depan bisa dilakukan dengan teknologi yang modern. Kita arahnya ke situ, di samping juga mendukung program Pak Presiden Prabowo, swasembada pangan,” pungkasnya. (re/rd/kominfo)