Berita
Pemkab Rembang Maksimalkan Pemeliharaan Jalan dalam 100 Hari Kerja Bupati
- 2 Juni 2025
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah

Dalam rangka pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Rembang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang memfokuskan kegiatan pada penanganan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan. Fokus tersebut diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan pemeliharaan rutin di berbagai titik strategis.
Kepala Bidang Bina Marga DPUTARU Rembang, Nugroho Tri Hutomo, menyampaikan bahwa sejak Maret hingga Juni 2025, pihaknya telah menangani sebanyak 18 ruas jalan, dengan total panjang pemeliharaan mencapai 11,6 kilometer.
“Sudah kami mulai sejak sebelum Idulfitri atau selama bulan puasa. Penanganan tidak semuanya overlay, tetapi lebih banyak patching atau penambalan pada titik-titik kerusakan parah,” ujar Nugroho.
Ia menjelaskan bahwa ruas jalan yang ditangani dibagi ke dalam dua kategori, yakni wilayah dalam kota dan luar kota. Untuk wilayah luar kota, pemeliharaan dilakukan di antaranya pada ruas Jalan Tireman–Japerejo, Japerejo–Jolotundo, Japerejo–Banyuurip, Japerejo–Pamotan, Gunem–Banyuurip, Sulang–Banyuurip, Sendangagung–Grawan, serta Japerejo–Banyuurip.
Sementara itu, di wilayah dalam kota, kegiatan pemeliharaan dilakukan di Jalan Wahidin, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Asnawi, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Notoprajan, Jalan Pahlawan, Jalan Tireman–Ngotet, Jalan Magersari–Banyudono, dan Jalan Piere Tendean.
Selain pemeliharaan rutin, penanganan khusus juga dilakukan terhadap kerusakan jalan amblas di wilayah Gunungsari. Nugroho mengakui bahwa proses perbaikan jalan tidak sepenuhnya berjalan lancar, karena faktor cuaca menjadi tantangan utama di lapangan.
“Kami terkendala musim kemarau basah. Beberapa jalan yang sudah kami tangani kini mulai rusak lagi. Namun dalam satu–dua minggu ke depan akan kami benahi lagi,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti persoalan kendaraan yang melebihi kapasitas tonase, terutama di jalur strategis. Kondisi tersebut mempercepat kerusakan jalan dan menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas konstruksi.
“Idealnya jalan-jalan tersebut ditingkatkan, tidak hanya dipelihara secara rutin,” tegasnya.
Terkait rencana peningkatan jalan, Nugroho menyebut bahwa beberapa ruas telah diusulkan melalui Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah. Beberapa di antaranya adalah ruas Tireman–Japerejo, Pamotan–Banyuurip, dan Sulang–Krikilan.
“Kami berharap bisa tertangani secara tuntas karena ruasnya panjang dan butuh anggaran besar,” tuturnya.
Nugroho menambahkan, DPUTARU berkomitmen untuk terus melanjutkan pemeliharaan dengan metode yang tepat dan efisien. Dalam pelaksanaannya, pihaknya tetap memperhatikan kondisi anggaran dan mutu pekerjaan. Ke depan, penanganan juga akan difokuskan pada sembilan titik rawan seperti tebing dan jembatan yang berpotensi rusak saat musim hujan.
Hingga awal Juni 2025, dari total anggaran pemeliharaan sebesar Rp4,5 miliar, sekitar 50 persen telah terserap. DPUTARU juga mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp10 miliar dalam Perubahan APBD 2025 untuk mendukung pemeliharaan rutin.
“Kami berharap dengan tambahan anggaran ini bisa menangani lebih banyak ruas jalan hingga akhir tahun. Tidak menutup kemungkinan akan ada dukungan dari insentif fiskal untuk peningkatan jalan,” pungkas Nugroho. (re/rd/kominfo)