Berita
Pemkab Rembang Siapkan Pemanfaatan Bendungan Randugunting sebagai Sumber Air Baku
- 26 Mei 2025
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Rembang terus berkomitmen untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat dalam jangka panjang. Salah satu upaya yang sedang dikembangkan adalah pemanfaatan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, sebagai sumber air baku.
Bendungan Randugunting yang diresmikan pada awal 2022 dibangun untuk mendukung kebutuhan irigasi pertanian di wilayah Blora, Pati, dan Rembang. Namun demikian, potensi waduk berkapasitas 14,43 juta meter kubik ini dinilai sangat besar untuk dioptimalkan sebagai sumber air baku yang dapat mendukung pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Bupati Rembang Harno, didampingi jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, belum lama ini meninjau langsung lokasi bendungan. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menegaskan pentingnya keberadaan waduk tersebut untuk kebutuhan air baku di tiga kabupaten.
“Melihat posisi Bendungan Randugunting yang mana sangat dibutuhkan untuk persediaan air baku maupun pengairan Blora, Rembang, dan Pati,” ujar Bupati.
Meski secara administratif berada di wilayah Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang menjadi daerah pertama yang aktif memanfaatkan air bendungan tersebut untuk keperluan irigasi. Hal ini mencerminkan kesiapan dan keseriusan Pemkab Rembang dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya para petani.
“Kebetulan Blora saat ini belum menggunakan, Pati pun belum, Rembang malah sudah lewat irigasinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa rencana pemanfaatan air sebagai air baku akan memerlukan kajian mendalam dan investasi yang signifikan. Oleh karena itu, Pemkab Rembang akan bekerja sama dengan pihak PDAM untuk menyusun studi teknis terkait kebutuhan infrastruktur dan anggaran.
“Yang belum rencana ke depan untuk mengambil air bakunya. Untuk mengarah ke air baku kami membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk rencana pengembangan ke depannya,” jelas Bupati.
Terkait kebutuhan anggaran, Bupati menambahkan bahwa hal tersebut akan didalami lebih lanjut oleh PDAM Rembang.
“Untuk teknis, Direktur PDAM-nya lebih jelas berapa yang dibutuhkan, nanti Direktur PDAM,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas ketersediaan air bersih, sekaligus memperkuat ketahanan air di wilayah Kabupaten Rembang. (re/rd/kominfo)