Berita
Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah Efektif Turunkan Angka Pernikahan di Bawah Umur
- 11 Februari 2025
- Posted by: rendy
- Category: Berita Pemerintah

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang mencatat pernikahan di bawah umur pada tahun 2024 menurun dibandingkan tahun 2023. Selisih penurunannya mencapai 53 kasus pernikahan dibawah umur.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pencatatan nikah di KUA tercatat pernikahan di bawah umur untuk tahun 2023 sebanyak 237 dengan rinciannya, 16 laki-laki dan 221 perempuan. Sedangkan pada 2024 menurun menjadi 184 dengan rinciannya, 21 laki-laki dan 163 perempuan.
Kasi Bimas Islam Kemenag Rembang, Sarip menyampaikan kasus pernikahan di bawah umur tersebut tersebar di 14 Kecamatan di Rembang. Meski tahun kemarin telah terjadi penurunan, pihaknya tetap akan mengupayakan penurunan di tahun 2025 ini
Langkah yang diambil Kemenag Rembang untuk mengupayakan pencegahan pernikahan dini ini adalah dengan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas, baik kepada para orang tua, remaja, hingga pelajar.
“Langkah-langkah yang diambil antara lain, melakukan pencerahan dan penyuluhan secara massif kepada masyarakat luas. Ini dilakukan oleh para pejabat Kemenag Rembang dan juga Penyuluh Agama Islam di setiap kajian,” kata Sarip, Selasa (11/2).
Selain itu, langkah konkrit lainnya yang akan dilakukan Kemenag Rembang adalah menyelenggarakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Madrasah.
“Kami juga akan mengadakan BRUS bekerja sama dengan Madrasah Aliyah di Rembang. Pada tahun 2024 sudah kami laksanakan di sejumlah madrasah. Alhamdulillah ada hasilnya, yaitu berupa penurunan angka pernikahan dini,” imbuhnya.
Sarip menambahkan, berdasarkan UU nomor 16 tahun 2019 tentang Perkawinan menyebutkan batas usia minimal pernikahan baik laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun. Oleh sebab itu ia akan terus berupaya mendukung program pencegahan pernikahan dini tahun ini.
“Kami mendorong penyuluh terus aktif mengkampanyekan tentang pernikahan dini secara intensif, ucapnya.
Data Seksi Bimas Islam Kemenag Rembang mencatat, jumlah peristiwa nikah pada tahun 2024 sebanyak 4.231. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 4.600. (re/rd/kominfo)