Rembang Miliki Alat Deteksi Cuaca Canggih, Bantu Petani Tingkatkan Produktivitas

Kabupaten Rembang kini memiliki peralatan canggih pendeteksi cuaca bernama Automatic Weather Station (AWS). Alat ini merupakan hibah dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan telah dipasang di halaman belakang Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang.

AWS tidak hanya berguna bagi masyarakat umum, tetapi juga sangat bermanfaat bagi petani dalam mendukung aktivitas budidaya pertanian. Alat ini mampu mendeteksi kondisi cuaca di area yang cukup luas, dengan jangkauan hingga 15 kilometer.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dintanpan Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, menjelaskan bahwa AWS dapat mengukur berbagai elemen cuaca.

“Alat ini bisa mendeteksi curah hujan, suhu udara, kelembapan, kecepatan dan arah angin, radiasi matahari, suhu titik embun, serta tekanan udara,” jelas Fajar, Kamis (24/7).

Menurutnya, AWS bisa menjadi acuan penting bagi petani dalam mengambil keputusan budidaya, seperti menentukan waktu tanam serta mengantisipasi datangnya musim hujan atau kemarau. Selain itu, AWS juga mampu memprediksi kondisi cuaca hingga 10 hari ke depan.

“Ini sangat bermanfaat. Kalau setiap desa atau wilayah tertentu memiliki alat ini, tentu akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” imbuhnya.

Fajar menambahkan, peralatan AWS terdiri dari dua bagian utama, yaitu sensor yang dipasang di ruang terbuka untuk menangkap elemen-elemen cuaca, serta unit monitor yang ditempatkan di dalam ruangan sebagai pusat pembacaan dan pengolahan data. (re/rd/kominfo)